PEMERINTAH – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan tim reaksi cepat (TRC) dan menyalurkan bantuan logistik ke lokasi terdampak untuk mempercepat penanganan darurat pascagempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022) siang di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kunjungi Tenda Pengungsi Korban Gempa di Cianjur
BNPB mengirimkan sebanyak 47 tenda serta menyiapkan bantuan logistik berupa sembako dan barang pemenuhan kebutuhan utama senilai Rp500 juta.
BACA, JUGA: Korban Gempa Cianjur, Tembus Angka 268 Orang Meninggal
Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, pemerintah juga memberikan bantuan untuk perbaikan rumah warga yang rusak berat, sedang, maupun ringan.
“Rumah yang alami kerusakan akan dibangun kembali oleh pemerintah,” ujar Suharyanto, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (21/11/2022).
Suharyanto pun menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kebijakan agar penanganan bencana di Cianjur ini dapat berjalan baik.
BACA JUGA: Gempa Bumi di Cianjur, Diduga 40 KK Masih Terkubur Hidup-Hidup
“Yang pasti setelah terjadi bencana bagaimana upaya-upaya kita secara sinergi, soliditas, dan sungguh-sungguh agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Suharyanto.
“BNPB mengimbau kepada masyarakat jika kondisi rumahnya terdampak gempa, dapat mengungsi di tempat pengungsian yang telah disediakan,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, BNPB, Abdul Muhari.
BACA JUGA: Gempa Cianjur, Gubernur Jabar: 162 Orang Meninggal
Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, serta 1 unit sarana ibadah rusak. Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Abduh menyampaikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
“Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur,” ujar Abdul. (HUMAS BNPB/UN)