PAPUA||Legion-news.com Rencana Evakuasi Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya, Kabinda Papua, korban penembakan dari kelompok kriminal bersenjata berlangsung esok pagi dari Distrik Beoga, Kabupaten Pucak menuju ke Timika pada Senin, 26 April 2021.
Jenazah Kabinda Papua, diterbangkan dari Beoga mengunakan Hellycopter Caracal yang diberangkatkan dari Timika siap take off sekitar pukul 06:00 WITA. Senin (26/4) milik Smart Aviation.
Adapun yang menjemput jenazah Brigjen TNI I Gusti Putu di Beoga, antara lain Brigjen TNI Joni Triman dan Lettu Ckm dr. Habibi Tanjung.
Di perkiran perjalanan dari Timika menuju Distrik Beoga memakan waktu sekitar 30 menit. Pemberangkatan Hellycopter maupun pesawat tergantung kondisi cuaca.
Direncana jenazah, diperkirakan tiba di Timika sekitar pukul 07.30 WIT dan langsung dibawadi ke RS. Mitra Masyarakat Timika.
Jenazah Brigjen TNI I Gusti Putu rencana di berangkatan menuju Jakarta. Menggunakan pesawat Batik Air, berangkat pukul 12.55 WIT, rencana tiba di Jakarta Pukul 15.25 WIB.
“Rencananya evakuasi besok pagi, sekarang jenazah ada di Puskesmas Beoga,” kata Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu malam.
Menurut Ali, kondisi cuaca di Beoga tidak memungkinkan penerbangan dilakukan pada sore hari.
Pesawat reguler hanya berani masuk ke Beoga hingga pukul 10.00 WIT, setelah itu cuaca tidak bersahabat.
“Kalau pesawat reguler biasa hanya sampai jam 10, tapi ini tergantung dari pilotnya, kalau dia berani ya bisa lebih. Jam 11 biasanya angin sudah kencang sekali, tapi saat penebalan pasukan kemarin, pesawat bisa masuk sampai jam 3 sore, itu pesawat carter tapi pilotnya dari AURI (TNI AU),” jelas dia. (Lnp)
![Pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://legion-news.com/besok-rencana-evakuasi-jasad-kabinda-papua-dari-distrik-beoga-ke-timika/&media=https://legion-news.com/wp-content/uploads/2021/04/IMG-20210425-WA0242.jpg&description="Kalau pesawat reguler biasa hanya sampai jam 10, tapi ini tergantung dari pilotnya, kalau dia berani ya bisa lebih. Jam 11 biasanya angin sudah kencang sekali, tapi saat penebalan pasukan kemarin, pesawat bisa masuk sampai jam 3 sore, itu pesawat carter tapi pilotnya dari AURI (TNI AU)," jelas dia.){kind=link}