
LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Koordinator Media BEM SI Kerakyatan Pasha Fazillah Afap dalam keterangan pers nya usai menemui Pemerintah di Istana Negara Jakarta, Kamis (04/09/2025) malam, menyampaikan pihaknya meminta agar pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang Undang (RUU) Perampasan Aset.
Pasha juga menyampaikan saat pertemuan dengan pemerintah mendesak segera membentuk Tim Investigasi Dugaan Makar.
“Kami sudah sampaikan tadi untuk segera mengesahkan RUU perampasan aset yang telah kami sampaikan di DPR RI,” ujar Koordinator Media BEM SI Kerakyatan Pasha Fazillah Afap
“Hari ini kami juga secara lantang mewakili BEM SI Kerakyatan secara lantang menyampaikan bapak Presiden Republik Indonesia untuk segera membentuk tim investigasi terkait dugaan makar,” ujar Pasha saat memberikan keterangan pers.
“Tanggapan cukup baik, Tadi kami diberikan waktu kurang lebih, Tetapi tadi bapak Mensesneg menyampaikan positif akan menyampaikan ke bapak Presiden,” ungkap Pasha.
“Sebetulnya bapak Presiden ingin menemui kami, Namun ada acara Maulid di Istiqlal kebetulan,” katanya menambahkan.
Di tempat yang sama, Ketua BEM UPN Veteran Jakarta Kaleb Otniel Aritonang mengungkapkan pertemuan dengan pemerintah.
“Tadi sudah disampaikan kawan kawan ke pak Mensesneg dan Mendiktisaintek bahwasanya pertemuan itu pemerintah mengakomodir tren hari ini terkait 17+8 dapat diakomodir dan pak Mendiktisaintek mengiyakan bisa mengakomodir setiap aspirasi yang menjadi tranding hari ini,” ujar Kaleb.
“Dan kami BEM SI Kerakyatan menyatakan pertemuan tersebut bukan kemenangan mutlak bagi pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap mengawal kebijakan pemerintah,” imbuh Ketua BEM UPN Veteran Jakarta itu.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang berkenan hadir dan menjadikan Istana Negara sebagai ruang dialog bersama pemerintah secara terbuka tanpa istilah atau diksi yang kaku.
Sementara itu Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pimpinan organisasi mahasiswa sekaligus menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun arah bangsa.
Koordinator Media BEM SI Kerakyatan Pasha Fazillah Afap menilai undangan silaturahmi tersebut sebagai wujud keterbukaan pemerintah.
Ketua BEM UPN Veteran Jakarta Kaleb Otniel Aritonang turut menyampaikan bahwa pemerintah siap mengakomodasi aspirasi mahasiswa.
Sementara Phalosa dari Universitas Yarsi menambahkan, mahasiswa akan terus mengawal komitmen tersebut.
Dari kelompok Cipayung, Ketua Umum DPP GMNI Risyad Fahlefi menyampaikan bahwa poin utama yang mereka bawa adalah perlindungan terhadap aktivis.
Sedangkan Ketua Umum PB PMII M. Shofiyullah Cokro menegaskan perlunya keterbukaan pemerintah akan kendala-kendala yang dihadapi agar masyarakat bukan hanya menuntut, tapi juga bisa membantu karena semua punya tujuan yang sama yaitu menjadikan bangsa maju dan terdidik.
Ketua Umum DPP GMNI Risyad turut menegaskan bahwa aspirasi mahasiswa yang disampaikan akan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait.
Para mahasiswa pun sepakat bahwa pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat komunikasi dengan pemerintah karena kritik dan koreksi adalah bentuk cinta kepada negara. (*)