LEGIONNEWS.COM – BOGOR, Pertemuan kurang lebih 2.5 jam Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra dan Partai NasDem bersepakat dengan keputusan masing-masing dalam hal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Hal itu disampaikan keduanya usai melakukan pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu siang (5/3).
- Baca juga:
Soal Putusan Penundaan Pemilu, Hasto: Ada Kekuatan Besar, AHY Dukung KPU Lakukan Upaya Banding
Prabowo Subianto dan Surya Paloh mengatakan itu dihadapan awak media yang telah menunggu di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bojong Koneng.
Prabowo mengatakan, pertemuan dengan Surya Paloh tersebut berbicara secara luas dan cukup mendalam, serta membahas semua masalah.
- Baca juga:
Dugaan Penipuan Pembelian Tanah di Parepare, Praktisi Hukum: Kalau Terbukti, Tersangkakan NK
“Dan kita ambil pada kesimpulannya adalah kita bersahabat, kita bekerja sama, dalam arti punya nilai-nilai yang sama, bertekad untuk menjaga suasana yang damai, yang sejuk dan rukun,” ujar Prabowo saat konferensi bersama Surya Paloh usai pertemuan seperti dilansir dari RMOL, Minggu,
Soal koalisi maupun capres dan cawapres, Prabowo menyatakan bahwa dirinya dengan Surya Paloh sudah sepakat untuk menghormati keputusan politik masing-masing.
“Kita akan menghormati apapun keputusan politik Pak Surya dengan Nasdem, sebagai sahabat kita hormati, apapun keputusan politik. Mereka pun akan hormati keputusan politik kami. Jadi koalisi itu bagian dari keputusan politik, jalan yang dipilih oleh masing-masing. Jadi saya kira itu jawaban saya,” pungkas Prabowo.
- Baca juga:
PN Jakpus Putuskan Tunda Pemilu 2024, Yusril: Majelis Hakim Keliru! - Baca juga:
Kadang Menghilang, Tiba-tiba Muncul, CSIS: Ada Kelompok Terorganisir Menginginkan Pemilu Ditunda
Dalam pertemuan itu, Prabowo Subianto didampingi oleh Sufmi Dasco, Maher Algadri, Sugiono, Budi Djiwandono, Prasetyohadi, Fuad Bawazier, Simon Mantiri, dan Sudaryono.
Sedangkan dari Partai Nasdem yang mendampingi Surya Paloh adalah, Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, Hermawi Taslim, dan Peter F. Gontha. (**)