Bulukumba,- Wakil Bupati Andi Edy Manaf bersama Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo,S.IK.,M.Si, serta Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Munthasir Nawir, melakukan pemantauan ketersediaan minyak goreng di beberapa lokasi, seperti gudang, pasar dan toko modern. Minggu, (6/3)
Kegiatan pemantauan ini untuk mengetahui dan memastikan ketersediaan stok minyak goreng di wilayah Bulukumba.
Dari pantauan tersebut, stok minyak goreng di dua gudang distrubutor yakni PT.Mahameru dan PT. Wira Eka Persadatama serta toko modern saat ini masih kosong karena pasokan minyak belum tiba.
Namun demikian, diharapkan distributor agar tidak menaikkan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan agar lebih cepat dalam pendistribusian, sehingga tidak menimbulkan kerumunan warga yang antri membeli minyak goreng sekaligus antisipasi penyebaran Covid-19.
Wakil Bupati Edy Manaf menyampaikan bahwa dari hasil pemantauan stok minyak goreng di gudang distributor dan toko modern tidak ditemukannya stok minyak goreng atau saat ini masih kosong karena pasokan belum masuk.
“Sama halnya pada toko modern kami tidak menemukan ketersediaan minyak yang menurut para pengelola bahwa pasokan minyak goreng hanya 1 sampai 2 dos per harinya bahkan sudah 5 hari terakhir ini belum mendapatkan jatah kiriman minyak goreng,” terang Edy Manaf.
“Sementara di pasar tradisional, kami juga mendaptkan adanya minyak goreng dengan harga 21 ribu perliternya dengan merek Nur Buah,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah Kabupaten Bulukumba akan membuat surat edaran kepada seluruh gudang, agen dan toko ritel modern dan kelontong untuk menjual sesuai dengan Harga Eceran Terendah (HET) dan apabila ditemukan ada yang menjual atau menimbun oleh pemerintah akan diberikan sanksi administrasi dan akan dilaporkan ke kepolisian untuk sanksi pidananya.
Wabup Edy Manaf juga berharap kepadan masyarakat agar tidak panic buying karena seharusnya apabila masyarakat tertib membeli sesuai dengan kebutuhan maka ketersediaan minyak pasti cukup di masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Suryono Ridho Murtedjo berharap warga tidak panik kemudian melakukan pembelian secara berlebihan yang justru bisa menyebabkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran sehingga disesuaikan saja dengan kebutuhan.
Terkait dengan kenaikan harga di tingkat konsumen seperti saat sekarang ini, Kapolres Bulukumba mendorong Dinas Perindag untuk melakukan operasi pasar.
“Menindaklanjuti perintah Bapak Kapolri, kami dari Polres Bulukumba akan memantau langsung distribusi minyak goreng yang ada di wilayah Bulukumba,” bebernya. (**)