LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Beredar Surat Pernyataan Anies Baswedan terkait dengan dana kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 silam.
Surat pernyataan Anies Rasyid Baswedan ditandatangani di atas materai Rp6000 tertanggal 9 Maret 2017.
Ada 7 poin pernyataan pengakuan hutang itu disebutkan nama Sandiaga Uno, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa.
“Surat pernyataan ini adalah tambahan dari surat pernyataan pengakuan hutang pertama yang dibuat tanggal 2 Januari 2017 dana pinjaman 20 miliar pengakuan utang 1 dan surat pernyataan pengakuan utang kedua tertanggal 2 Februari 2017 dengan dana pinjaman sebesar 30 miliar rupiah,” dikutip dari surat pernyataan Anies Baswedan yang beredar luas itu.
“Pengakuan hutang kedua kedua Saya mengakui meminjam uang kembali sebesar Rp42 miliar dari bapak sandiaga Uno tanpa jaminan tanpa bunga dana pinjaman ketiga pada tanggal sebagaimana disebut di bawah ini untuk Keperluan pemenuhan kewajiban 70% dari total biaya pada kampanye putaran kedua Pilkada DKI 2017.
Lanjut, Rp60 miliar di mana dana pinjaman ketiga tersebut akan diserahkan kepada bapak sandiaga Uno kepada tim kampanye.
Dengan demikian Saya mengakui total dana pinjaman pertama, dana pinjaman kedua, dana pinjaman ketiga adalah sebesar 92 miliar.
Saya mengetahui bahwa dana pinjaman ketiga tersebut berasal dari pihak ketiga dan Bapak sandiaga Uno menjamin secara pribadi pembayaran kembali dana ketiga tersebut kepada pihak ketiga, Sandiaga Uno mengetahui bahwa Baik dana pinjaman dan pinjaman 2 Maupun dana pinjaman 3 ini bukanlah untuk kepentingan pribadi saya namun diperlukan sebagai Dana kampanye yang ada di kali 2017
Karena dana yang dijanjikan oleh Bapak Aksa Mahmud/Erwin Aksa (penjamin) Berdasarkan kesepakatan antara Bapak Aksa Mahmud dengan Partai Keadilan Sejahtera dan gerinda yang mana Saya tidak menghadiri pertemuan kesepakatan tersebut sampai saat ini belum juga tersedia.
Saya berjanji dan bertanggung jawab mengembalikan dan atau membantu upaya pengembalian pinjaman ketiga tersebut jika saya dan Bapak sandiaga Uno tidak berhasil terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 dengan berkoordinasi dengan pihak penjamin dalam hal saya dan Bapak sandiaga Uno jika berhasil terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 berjanji untuk menghapus pinjaman 1, 2, 3 serta membebaskan Saya dari kewajiban untuk membayar kembali dana pinjaman 1, 2 dan 3 tersebut mekanisme
Jawaban 1, 2 dan 3 tersebut ditentukan kemudian melalui kesepakatan antara saya dan Bapak sandiaga Uno Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun Jakarta 9 Maret 2017. (LN)