Beredar Spanduk Dukung KPK, TNI-Polri Tangkap Lukas Enembe dan Anton Gobay

FOTO: Spanduk Dukung KPK dan TNI-Polri Tangkap Lukas Enembe dan Anton Gobay. Net
FOTO: Spanduk Dukung KPK dan TNI-Polri Tangkap Lukas Enembe dan Anton Gobay. Net

MAKASSAR – Pasca KPK melakukan penangkapan terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe, Serta ditangkapnya Anton Gobay yang disebut-sebut sebagai Panglima Angkatan Udara OPM di Filipina Selatan. Nampak di kota Makassar beredar spanduk mendukung langkah KPK dan TNI Polri untuk bertindak tegas terhadap keduanya.

Spanduk itu dipasang oleh Gerakan yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Cinta NKRI dan Gerakan Cinta Papua.

Pantauan awak media spanduk itu masif terpasang, ditemukan di dua tempat yang berbeda diantaranya di kawasan Km. 4 Jalan Urip Sumohardjo, Kampus UIT Rappocini dan dijalan Lanto Daeng Pasewang dekat asrama Papua, Makassar.

“Memberikan dukungan dan Himbauan kepada pihak KPK, TNI/Polri terkait Kejadian penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus korupsi,” demikian bunyi tulisan itu seperti dilihat Rabu (11/1) malam dan Kamis (12/1/2023) siang.

Advertisement

Saat awak media mengkonfirmasi salah satu warga di kawasan play over Makassar terkait sanduk itu. “Sejak peristiwa penangkapan gubernur papua spanduk ini sudah ada,” kata Rizal kepada media. Kamis (12/1/2022) siang.

Dia berharap pelaku pelanggar hukum harus di tindak tegas tanpa pandang bulu agar ada efek jera oleh para pelaku kejahatan korupsi.

“Kami dukung langkah KPK menangkap gubernur papua Lukas Enembe. Kita ketahui bersama masyarakat papua masih berada dibawa garis kemiskinan, dana otonomi khusus kan besar-besaran di gelontorkan di sana. Tapi faktanya rakyat papua tidak menikmati hasil dari dana otsus itu, mungkin karena pejabatnya berperilaku koruptif, contohnya kan pak Lukas yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK,” tutur Rusman pria asal kabupaten Bone ini yang mengaku pernah tinggal lama di kabupaten Paniai, Papua.

Saat ditanya ditangkapnya salah satu WNI atasnama Anton Gobay. Rusman pun mengatakan perlu pengawasan ketat aparat.

“Perlu dilakukan pengawasan ketat di jalur masuk ke wilayah pegunungan sebagai basis pusat pergerakan KKB,” katanya

Dia pun menambahkan bila senjata dengan berkekuatan tinggi yang diseludupkan Anton Gobay lolos sudah di jamin kekuatan tempur KKB makin kuat.

Diketahui personel 1204th Mobile Company, Regional Mobile Force Battalion (MC, RMFB) kepolisian Filipina menangkap seorang pria WNI asal provinsi papua bernama Anton Gobay (29) bersama dengan 2 Pria WN Filipina bernama Michael Tino (25) dan Jimmy Desales Abolde (53).

Ketiganya ditangkap di Barangay Nalus, Kabupaten Kiamba, Provinsi Sarangani, Filipina Selatan pada Jumat Sabtu (7/1/2023).

Kepolisian setempat mendapatkan senjata api jenis laras panjang berkekuatan tinggi tipe COLT AR-15 kaliber 9mm PARA (5 buah di masing-masing koper); 20 buah magasin; dan 10 buah detachable riffle butt yang dipegang oleh Anton Gobay. (LN)

Advertisement