LEGIONNEWS.COM – BULUKUMBA, Pakar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. DR. Ir. H. Darmawan Salman menyampaikan dukungan ide dan inisiasi Andi Muchtar Ali Yusuf untuk membangun bendungan di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut disampaikannya saat digelar Diskusi Terfokus terkait dengan peluang dan tantangan pembangunan di Kabupaten Bulukumba.
Menurutnya apa yang menjadi ide Bupati Bulukumba itu sangat patut didukung dan direalisasikan.
Dikatakannya saat ini pasokan listrik mulai terbatas sehingga dibutuhkan pembangkit listrik baru dengan energi terbarukan.
Energi listrik ini lanjutnya sangat membantu dalam pengembangan industri pengolahan ke depan.
Menurutnya kontribusi sektor industri pengolahan masih pada angka 6,5 persen terhadap PDRB Bulukumba, sehingga dengan pasokan energi listrik ini industri pengolahan akan lebih berkembang
“Kalo bendungan  ini direalisasikan maka akan menjadi legacy yang paling monumental di Bulukumba,” ujar Pakar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian Unhas ini.
Diskusi itu dipandu oleh Dr Ansariadi, dosen FKM Unhas, diselenggarakan oleh Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Bulukumba (IKA Smansa) Sabtu (8/6).
Senada yang disampaikan Prof Darmawan. Prof Nasaruddin Salam mengatakan Bulukumba memiliki potensi alam yang besar sehingga dalam mengelolanya harus ada teknologi dan dukungan sumber daya energi.
Dikatakan saat ini beban puncak penggunaan listrik di Sulawesi Selatan 1.050 MW, sementara daya listrik yang tersedia bisa menyuplai sampai 1.300 MW.
“Kita bisa menjual listrik, ini potensi yang besar untuk menambah pendapatan daerah,” ungkapnya.
Selain para panelis, para alumni Smansa juga secara bergantian menyampaikan masukan kepada Bupati Andi Utta. Beberapa penjelasan juga ditambahkan oleh Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng yang hadir bersama beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah.
Hadir dalam Diskusi Terfokus diantaranya Ketua Umum IKA Smansa Bulukumba, Dr Hendra Pachri, Dr Alam Tauhid Syukur pakar Kebijakan Administrasi Publik STIA LAN.
Ikut hadir Dr Musdalifah Mahmud, Pendidik UIM, Dr Qadriaty Daeng Bau Transportasi UNM, Ir Mukrimin SHut MP PhD, Kehutanan Unhas.
Ir Subhan Djoer MH (Pakar Kebijakan Publik), Ir HM Asri Paremma, Ketua DPW Apkasindo Perjuangan Sulsel, serta Ir H Nurdin Radja MP, Yayasan Peduli Lingkungan dan Hutan Sosial. (**)