LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Mulai dari suporter dan Pencinta sepakbola di Sulawesi Selatan sangat kecewa dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemkot Makassar yang dianggap pihak yang tidak memiliki kepedulian terhadap Club’ kembangkan warga Sulsel PSM Makassar.
Banyak hal yang mungkin saja tidak diketahui masyarakat kebanyakan. Baik Gubernur Andi Sulaiman Sudirman (ASS) dan Wali kota Makassar keduanya telah berupaya agar stadion Barombong menjadi markas PSM.
Namun belakangan ini pihak Pemprov mulai buka suara soal stadion. Pasca Mattoanging dirubuhkan masa Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Gubernur Sulsel AAS telah berupaya. Terkait upaya gubernur Sulsel itu diutarakan Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemprov Sulsel, Murniati.
Menurut Murniati status stadion Barombong yang mangkrak itu masih lahan milik PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) pada hal 2019 lalu dibuat perjanjian antar GMTD dan Pemprov Sulsel untuk penyerahan lahan tersebut.
Pada hal Pihak nya (Pemprov-Sulsel) telah melakukan perjanjian atas tanah yang diatasnya telah berdiri stadion yang memiliki kapasitas penonton capai 40.000 penonton.
- Baca juga:
Buat ASN, TNI-Polri dan Pensiunan, Catat ini Besaran Nilai THR dan Gaji Ketigabelas Tahun 2023
“Mereka (GMTD) mau (menyerahkan) tetapi sampai sekarang tidak ada (bukti) kan,” ucap Murniati seperti dikutip dari Tribun-Timur.com Selasa (4/4/2023).
Selain gubernur Sulsel berkeinginan mengelola stadion Barombong. Wali kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto juga berniat ingin mengambil alih pengelolaan stadion Barombong. Konon Wali kota Makassar dua periode itu bahkan menyiapkan pos anggaran dengan estimasi anggaran hingga Rp 100 milyar guna melanjutkan pembangunan stadion agar menjadi basecamp PSM Makassar.
Sudah berkali kali Pemkot Makassar mengirim surat ke Pemprov Sulsel agar stadion Barombong yang mangkrak itu pengelolaannya diambil oleh pemerintah kota Makassar.
Sampai pada akhirnya di bulan Maret 2022 tahun lalu. Danni Pomanto (DP) mendatangi Andi Sudirman di rumah jabatan Gubernur Sulsel. Namun hasil pertemuan itu tidak membuahkan hasil. Dan pada akhirnya niat baik wali kota Makassar itu kandas. (**)