PERISTIWA, Legion-news Masih disuasana pandemi COVID-19 di Indonesia. Hari Kemerdekaan RI ke 76 selain pengibaran bendera kebangsaan Merah Putih, Bakal dibarengi dengan pengibaran bendera berwarna putih tanda kelelahan masyarakat Indonesia dimasa pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun.
Berbagai kebijakan Pemerintah telah dikeluarkan, seperti diawal pandemi Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar istilah kekarantinaan kesehatan di Indonesia.
Dipertengahan Juli 2021 terjadi gelombang penyebaran varian baru COVID-19 di Indonesia yang banyak memakan korban jiwa. Pemerintah kembali melakukan langkah pengetatan di Pulau Jawa dan Bali.
Masyarakat kemudian dibuat jenuh, beberapa wilayah di Pulau Jawa mengibarkan bendera Putih tanda tidak sanggup dengan keadaan, yang menyebabkan kesulitan ekonomi.
Akan hal itu mendapat sorotan dari salah satu Akademisi Cross Culture, Ali Syarief. Dia menyebut perihal munculnya seruan untuk mengibarkan bendera putih di tanggal 17 Agustus 2021.
Seperti yang diketahui bahwa setiap tanggal 17 Agustus merupakan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76.
Oleh karena itu, Ali Syarief lantas menyoroti ajakan untuk mengibarkan bendera putih secara serempak pada HUT Kemerdekaan RI.
Meski begitu, Ali Syarief menyebutkan bahwa bendera putih tersebut sudah mulai berkibar di beberapa daerah.
“Kurang up date. Rupanya 17 Agustus nanti, akan serempak mengibarkan Bendera Putih, walau dibeberapa tempat sdh berkibar,” ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @alisyarief pada Selasa, 10 Agustus 2021.
Lebih jauh, dalam unggahannya, Ali Syarief juga membeberkan perbedaan dari mengibarkan Bendera Merah Putih dengan bendera putih.
Akademisi Cross Culture tersebut lantas menjelaskan bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan untuk mengobarkan semangat kemerdekaan.
Sementara bendera putih, Ali Syarief menilai merupakan ekspresi kemarahan terhadap pemerintah.
“Mengibarkan Bendara Merah Putih, mengobarkan semangat Kemerdekaan, dan Bendera Putih, expresi kemarahan kepada Pemerintah,” tuturnya.
Seperti yang diketahui bahwa sebelumnya sebelumnya sempat ramai orang mengibarkan bendera putih di sejumlah daerah.
Tak sedikit yang menilai bahwa pengibaran bendera putih ini sebagai tanda kekecewaan dan kemarahan terhadap kebijakan Pemerintahan Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19.
Sementara itu, belum lama ini, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) juga kabarnya tengah melakukan sosialisasi kepada para anggotanya di segala penjuru Tanah Air untuk turut serta dalam aksi pengibaran bendera putih pada 17 Agustus 2021 mendatang.
Pengibaran bendera putih ini dimaknai sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Disampaikan oleh Wakil Ketua KPBI, Jumisih, aksi pengibaran bendera putih tersebut merupakan simbol dukacita yang dirasakan rakyat.
Oleh karena itu, KPBI berharap dengan adanya pengibaran bendera putih secara serentak ini dapat membuat pemerintah benar-benar mengakhiri persoalan akibat pandemi Covid-19.
KPBI berharap Pemerintahan Jokowi dapat memiliki keberanian untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Selain mengibarkan bendera putih, HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021 nanti juga akan digunakan sebagai ruang untuk memaknai kata merdeka itu sendiri, dalam hal ini merdeka di tengah kondisi pandemi yang tak kunjung usai.***