LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Dua nama guru besar di Makassar, Sulawesi Selatan terseret dalam dugaan plagiarisme alias dijiplak. Fadhly Kurniawan (31) alumni Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) yang mengungkapkan hal itu ke pemberitaan.
Fadhly merasa data yang ada di (Jurnalnya). Telah diterbitkan di Jurnal Pangadereng, Punya Balai Pelestarian Nilai Budaya, BPNB Makassar.
Fadhly pun menyeret dua guru besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Atas Dugaan plagiarisme itu.
Dua guru besar di Sulawesi Selatan itu adalah Fatmawati dan Muammar Bakri.
Fadhly menyebut ada tiga penulis dalam jurnal yang diduga menjiplak miliknya.
Penulis pertama katanya, Atasnama Muh Nur, Lalu penulis kedua Muammar Bakri, dan penulis ketiga Fatmawati.
Fadhly menyebut, Muh Nur merupakan mahasiswa pascasarjana UIN Makassar.
Terkait itu awak media menghubungi Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag, Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali.
Rektor UIM Al-Gazali mengaku tidak mengetahui namanya dicantumkan sebagai penulis. Dirinya pun mengecam tindakan plagiarisme itu.
“Yang pertama saya mengecam tindakan plagiarisme,” katanya saat dihubungi Sabtu (5/7/3025).
Katanya hal Itu tidak sesuai dengan amanah ilmiah.
“Jadi tidak ada alasan untuk saya menerima kegiatan plagiat itu,” kata dia.
Rektor UIM Al-Gazali itu mengatakan dirinya akan meminta klarifikasi dahulu kepada Muh Nur terkait dengan dugaan plagiarisme tersebut.
Dia mengaku ingin bertemu langsung dengan Muh Nur untuk memastikan jurnal yang ia buat hasil plagiarisme atau bukan.
Sulawesi Selatan (Sulsel). Dugaan plagiarisme itu melibatkan dua nama guru besar di UIN Makassar
Sebelumnya Muhammad Fadhly Kurniawan mengaku jurnalnya diplagiat alias dijiplak di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Fadhly mengaku awalnya tidak mengetahui siapa penulis yang menjiplak jurnalnya tersebut.
Dia kemudian mengunggahnya di media sosial dan viral hingga penulis ketiga dari jurnal tersebut menghubunginya
Dia menyebut ada tiga penulis dalam jurnal yang diduga menjiplak miliknya. Penulis pertama atas nama Muh Nur, penulis kedua Muammar Bakri, dan penulis ketiga Fatmawati. (LN)

























