BEM UNM Mengecam, Tegaskan Tidak Pernah Hadiri Silaturahmi dengan Wali Kota Makassar

0
FOTO: Silahturahmi BEM lintas kampus bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora Fadli Wellang di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jl Haji Ince Saleh Dg Tompo, Kamis (4/9/2025) malam. (Properti Pemkot Makassar)
FOTO: Silahturahmi BEM lintas kampus bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora Fadli Wellang di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jl Haji Ince Saleh Dg Tompo, Kamis (4/9/2025) malam. (Properti Pemkot Makassar)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Badan Eksekutif Mahasiswa, Universitas Negeri Makassar (UNM) membantah ikut dalam pertemuan silahturahmi BEM lintas kampus bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora Fadli Wellang di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jl Haji Ince Saleh Dg Tompo, Kamis (4/9/2025) malam.

Hal itu diketahui melalui akun media sosial instagram resmi milik BEM Universitas Negeri Makassar @bemunm_ seperti dilihat Jumat malam (5/9).

“BEM UNM Klarifikasi dan Tegaskan Tidak Hadir dalam Pertemuan dengan Wali Kota Makassar,” tulis @bemunm_ dalam bentuk flyer.

“Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (BEM UNM) secara resmi mengeluarkan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan kehadiran mereka dalam kegiatan silaturahmi antara Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dengan BEM lintas kampus di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar pada Kamis malam, 4 September 2025.” tulis @bemunm_

Dalam rilis resminya, BEM UNM menyatakan bahwa secara kelembagaan mereka Tidak pernah mengirimkan perwakilan maupun terlibat dalam agenda pertemuan tersebut.

BEM UNM menegaskan bahwa segala bentuk keterlibatan organisasi dalam forum eksternal harus melalui mekanisme internal kelembagaan yang sah dan transparan.

“Sampai dengan pertemuan tersebut berlangsung, tidak pernah ada keputusan atau mandat resmi dari BEM UNM untuk menghadiri acara dimaksud,” tulis pernyataan resmi tersebut.

BEM UNM juga mengecam keras pencatutan nama mereka dalam pemberitaan tanpa konfirmasi dan dasar yang benar.

Mereka menyayangkan adanya oknum yang mengatasnamakan BEM UNM tanpa mandat resmi dan menyebut hal itu sebagai bentuk pelanggaran etika komunikasi publik yang bisa menyesatkan opini masyarakat.

Dalam pernyataan sikapnya, BEM UNM menegaskan tetap berada di garis kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada keadilan sosial, serta menolak segala bentuk pembungkaman melalui praktik pencatutan dan manipulasi informasi.

“Kami menuntut agar semua pihak, termasuk media massa dan penyelenggara kegiatan, lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi kepada publik,” tegas BEM UNM.

Rilis ini disampaikan sebagai bentuk pelurusan informasi yang tidak benar sekaligus menjaga kredibilitas dan marwah kelembagaan BEM UNM.

Dalam rilis resmi pemerintah kota Makassar, Dalam pertemuan dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Rumah Jabatan Wali Kota, Kamis (4/9) malam, hadir perwakilan BEM Unibos, BEM UMI, BEM UNM, BEM UIN Alauddin, BEM Unifa, BEM Unismuh, serta beberapa perwakilan aktivis BEM Kampus lainya. (*)

Advertisement