Belum Setahun Proyek Irigasi Buton Utara Sudah Jebol, FAKSI Desak Penegak Hukum Turun Tangan

FOTO: Pekerjaan PT. Fatdeco Tama Waja Pekerjaan Proyek Irigasi Buton Utara Senilai Lambale Tahap III dengan anggaran senilai Rp 10,8 Milyar lebih.
FOTO: Pekerjaan PT. Fatdeco Tama Waja Pekerjaan Proyek Irigasi Buton Utara Senilai Lambale Tahap III dengan anggaran senilai Rp 10,8 Milyar lebih.

KENDARI – Forum Aktivis Anti Korupsi (FAKSI) ikut menanggapi dan akan melaporkan terkait pekerjaan pembangunan jaringan irigasi Di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara.

Diketahui pembangunan proyek irigasi yang dikerjakan pada tahun 2021 tahun lalu kini sudah mengalami kerusakan pada bagian struktur dinding sehingga mengalami kerusakan parah.

Akbar Muhammad yang merupakan Kordinator Forum Aktivis Anti Korupsi (FAKSI) menilai pekerjaan tersebut sarat akan kerugian Negara dan potensi pelanggaran Hukum.

“Kami sudah periksa secara langsung pekerjaan tersebut, sangat disayangkan proyek yang menelan anggaran puluhan milyar tersebut sudah mengalami kerusakan parah dan kami menduga pekerjaan tersebut dikerjakan tidak sesuai perencanaan sehingga akan berdampak pada kualitas dan tidak bisa dimanfaatkan sesuai perencanaan,” ungkap Akbar saat ditemui Awak media di Kendari

Advertisement

“Kami sudah mengumpulkan beberapa bukti dokumentasi lapangan dan wawancara beberapa pikah terkait material yang digunakan di duga tidak sesuai spesifikasi sehingga Dalam waktu dekat rencananya kami akan melaporkan langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi terkait pekerjaan tersebut dan mendesak penegak Hukum memanggil pihak terkait baik Rekanan, PPK juga kepala Dinas PUPR Buton Utara,” tambah Ketua FAKSI ini.

Sebelumnya pada tahun 2021 Kabupaten Buton Utara melalui Dinas PUPR mengganggarakan pembangunan Jaringan Irigasi D.I Lambale Tahap III dengan anggaran senilai Rp 10,8 Milyar lebih dan dikerjakan oleh PT. Fatdeco Tama Waja. (ak)

Advertisement