JAKARTA||Legion-news.com Pendukung Donald Trump mendatangi gedung Capitol AS, para perusuh datang untuk melakukan protes atas penetapan Joe Biden sebagai Presiden terpilih Amerikat Serikat. Rabu (6/1) waktu setempat, untuk menghentikan pengesahan hitungan suara pemilu yang dimenangkan Joe Biden.
Dikabarkan sebanyak empat orang tewas di halaman Gedung Kongres Amerika Serikat, Capitol, sementara 52 orang ditangkap usai pendukung Presiden Donald Trump menyerbu gedung itu, Rabu (6/1) waktu setempat,
Sampah berserakan di ruang bawah tanah setelah pengunjuk rasa menyerbu gedung Capitol AS ketika Kongres AS bertemu untuk secara resmi meratifikasi Joe Biden sebagai pemenang pemilihan Presiden 2020 di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021)
Dalam konferensi pers usai kejadian, Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Robert J. Contee menyebut bahwa 47 dari 52 orang yang ditahan itu terkait dengan pelanggaran jam malam pukul 18.00 yang, dengan 26 di antaranya ditangkap di halaman Gedung Capitol.
Sedangkan sejumlah orang lainnya ditangkap karena membawa senjata api tak berizin atau yang dilarang.
Contee tidak bersedia memberikan identitas seorang perempuan yang tewas ditembak petugas kepolisian–menyebut bahwa informasi lanjutan mengenai hal itu masih ditangguhkan.
Sementara tiga orang lainnya meninggal dunia karena keadaan medis, kata Contee.
Sebagai tambahan, ujar Contee, dua bom pipa berhasil diamankan dari kantor komite nasional bipartisan dari Republik dan Demokrat tersebut, juga tempat pendingin di sebuah kendaraan di halaman gedung yang berisi bom molotov. (**)
Sumber: Reuters