Bantah Soal Kader PDIP Sulit Menang di Pilgub Sulsel, Dekan FISIP Unhas Ingatkan Prof Andalan

FOTO: Dekan FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr phil Sukri Tamma, M.Si, (Property Facebook)
FOTO: Dekan FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr phil Sukri Tamma, M.Si, (Property Facebook)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Dekan FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr phil Sukri Tamma, M.Si, sangat menyayangkan beberapa pemberitaan yang memilitir pernyataan nya saat dihubungi oleh orang yang mengaku wartawan.

Dikatakannya, Apa yang diberitakan saat ini oleh beberapa media tidak seperti itu.

“Saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan saya seperti itu dalam pemberitaan, Apalagi pernyataan itu dijadikan judul pemberitaan,” ujar Dekan FISIP Unhas itu kepada media. Minggu (29/9)

Menurut Prof Sukri menyampaikan suatu pemberitaan terutama pada judul, Sulit menang atau susah menang itu yang perlu diluruskan.

Advertisement

Diapun mengakui, Sebagian dari pemberitaan ada pernyataannya. Tetapi ada pernyataan yang tidak disampaikan kepada dirinya dalam pemberitaan itu.

“Bahwa dari hasil survei Andalan 60 persen sekian, Pak Danny Pomanto butuh kerja keras untuk mendorong kenaikan elektabilitasnya,” beber Dekan FISIP Unhas itu.

“Tetapi ingat masih ada orang-orang yang menyembunyikan pilihannya atau benar-benar belum punya pilihan kandidat mereka disebut undecided voters itu cukup besar,” terang Prof Sukri.

“Jadi pemberitaan itu harus meletakkan secara objektivitas sehingga tentunya meletakkan secara profesional dalam pemberitaan,” tambah dia.

“Hal yang saya sampaikan bahwa melihat survei calon gubernur Sulsel, PDIP butuh ekstra kerja keras untuk mengantarkan usungan calon gubernurnya di Sulawesi Selatan di Pilkada,” imbuh Prof Sukri Tamma.

“Saat dia wawancara. Saya sampaikan juga, ingat usungan PDIP pernah menang di pemilihan gubernur di Sulsel 2018 silam lalu. Saat itu Prof Nurdin Abdullah berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan),” kata Dekan FISIP Unhas itu

“Jadi perlu saya luruskan pemberitaan tersebut. Tidak seperti itu,” katanya kepada media.

Dilansir dari pemberitaan disebutkan Prof Sukri Tamma mengklaim kader PDI Perjuangan dalam hal ini Danny Pomanto akan sulit memenangkan Pilgub Sulsel 2024.

Sukri berkaca dari sejarah Pilkada Sulsel yang mana kader PDIP tak pernah terpilih. Partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut memang baru kali ini mengusung kadernya maju sebagai cagub Sulsel.

Menurut Dekan Fisin Unhas ini, ada banyak faktor kader banteng susah jadi Gubernur Sulsel. Salah satunya adalah faktor ketokohan kader yang diusung.

“Kalau kita bicara wilayah atau daerah, dalam hal ini pilkada punya kondisi objektifnya masing-masing, punya sentimen sosial politik masing-masing. Kemudian juga terpenting adalah ketokohan,” kata Sukri dalam rilis yang diterima salah portal berita online di Makassar, Sabtu (28/9/2024).

Sukri Tamma yang bergelar profesor menjelaskan, ketokohan kader PDIP dalam hal ini Danny Pomanto masih kalah dibanding kader Golkar yang sudah lama mendominasi di Sulsel. (LN)

Advertisement