LEGION NEWS.COM – Beredar himbau aksi nasional rakyat papua 10 Mei 2022 mendatang di media sosial bergema. Himbauan yang beredar mengajak seluruh elemen rakyat papua di seluruh tana papua dan di Indonesia untuk turun menggelar aksi agar Pemerintah Indonesia mencabut Otsus, Rakyat Papua menolak DOB dan Lebih mendukung Referendum.
Mengenai himbauan tanggal 10 Mei 2022 itu. Mendapat respon ketua umum Brigade Muslim Indonesia (BMI) Muhammad Zulkifli.
Saat dihubungi awak media, Zulkifli atau sering disapa Zul ini menyampaikan bahwa menghargai kebebasan berpendapat setiap warga negara tetapi jika kebebasan berpendapat itu digunakan sebagai kedok untuk menyatakan menolak ostsus dan mendukung kemerdekaan Papua itu tentunya berlawanan dengan Pemerintah Indonesia dan tentunya rakyat indonesia itu sendiri.
“Menolak DOB dan Lebih memilih Referendum itu merupakan tujuan gerakan teroris Papua merdeka. Maka kami minta maaf jika kami pun akan menggunakan alasan kebebasan berpendapat untuk turun dan menyatakan menolak pernyataan sikap mereka,” tegas Zulkifli. Minggu, (8/5)
Olehnya itu BMI minta aparat kepolisian untuk bisa mengingatkan teman-teman anak Papua di seluruh kota studi termasuk makassar agar tidak terprovokasi dengan himbauan tersebut untuk turun dan menyuarakan dukungan terhadap perjuangan kelompok teroris Papua.
“Saya berharap saudara-saudara kita dari tana papua lebih fokus untuk belajar bersungguh sungguh di kota dimana mereka menyelesaikan studinya. Agar dapat kembali membangun Papua ke arah yang lebih baik,” harap Ketum BMI.
“Tetapi jika mereka tetap memaksakan diri untuk turun menolak Otsus dan menyuarakan kemerdekaan Papua,, maka kami meminta aparat untuk bisa memberi tindakan tegas dan terukur kepada mereka,” kunci Zulkifli. (LN)