Ayah Ditantang, Anak Mati di Parangi, Awalnya Korban dan Pelaku Pesta Miras

Jenazah korban pembunuhan Dg Jalling dibawa ke RS Bhayangkara Makassar

MAKASSAR||Legion-news.com Tak jelas apa masalahnya, sekitar pukul 18.00, Senin (12/7), Dg Mangung (60) warga Tamangapa, Manggala mendatangi tetangganya, Dg Ngitung ( 70-an), dengan ancaman parang.

Cucu Dg Ngitung, Mila, kemudian menyampaikan ke bapaknya, anak Dg Ngitung bernama Jamaluddin Dg Jalling (41), yang katanya, langsung pergi mencari Dg Mangung di sawah.

Menurut Fatma, istri Dg Jalling, ia sempat mendengar teriakan suaminya: “Kalo beraniko, siniko”. Sesudah itu, suara suaminya tak terdengar lagi. Dia lalu menyuruh Dg Bella mencari suaminya, namun tak berhasil. Tak lama lk Bangge datang dan bersama Bella mencari Dg Jalling,

Menurut mereka berdua, dalam pencarian ia bertemu Dg Mangung membawa sebilah parang di sawah. “Kau siapa?” tanya Dg Mangung.

Advertisement

“Kau iya, siapako! balas Bangge karena agak gelap.

Dg Mangung, katanya, kemudian menyuruh mereka berdua kembali karena dia mengaku sementara menunggu pencuri jagungnya malam lalu.

Bella dan Bangge kembali dan berusaha menghubungi HP Dg Jalling tapi tak aktif.

Sekitar pukul 20. 00 beberapa teman Dg Jalling ikut membantu Bella dan Bangge kembali mencari ke sawah. Akhirnya, mereka temukan bercak darah. Saat itu juga mereka melaporkan ke Polsek Manggala.

Sekitar pukul 00.10 WITA petugas dan masyarakat berhasil menemukan jenazah korban Dg Jalling dan tak memakan waktu lama anggota Resmob dipimpin Kanit Reskrim Iptu Jaelani didampingi Ipda Saiful Akbar Tompo berhasil menangkap pelaku Dg Mangung yang langsung mengakui perbuatannya telah menghabisi nyawa korban dengan sebilah parang sebagai barang bukti.

Sementara itu, cerita warga di sekitar TKP mengungkapkan, sore, sebelum. Kejadian, pelaku dan korban masih terlihat ikut pesta miras di rumah korban bersama beberapa orang yang nama namanya sudah di ‘kantongi’ Polisi.

Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk kepentingan otopsi, sementara pelaku diamankan di Posko Jatanras untuk hindari hal yang tak diinginkan.

Kapolsek Manggala Kompol Edhy Supriadi, SH yang sejak semalam turun langsung ke TKP bersama Danramil Panakkukang/Manggala Mayor ARH. Agus Rohmat , S.Sos, kepada awak media mengakui pihaknya telah mengantisipasi maksimal dampaknya.

“Dalam waktu dekat, penyidik akan mengungkap penyebab kasus berdarah ini,” janji Kapolsek menjawab pertanyaan Wartawan. (AP).

Advertisement