ASN di Parepare Lakukan Ujar Kebencian Dilaporkan ke Polisi, MUI Sulsel Angkat Bicara

FOTO: Fahri Nusantara, yang mengaku dirinya adalah Ketua Front Pembela Islam (FPI) Parepare saat digelar dialog publik terkait dengan pendirian sekolah Kristen Gamaliel di Kelurahan Watang Soreang. (Hasil tangkap layar)
FOTO: Fahri Nusantara, yang mengaku dirinya adalah Ketua Front Pembela Islam (FPI) Parepare saat digelar dialog publik terkait dengan pendirian sekolah Kristen Gamaliel di Kelurahan Watang Soreang. (Hasil tangkap layar)

LEGIONNEWS.COM – PAREPARE, Video viral ujaran kebencian disampaikan oleh salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Parepare.

Dia, Fahri Nusantara (FN), telah resmi dilaporkan ke Polres Kota Parepare oleh LBH GP Ansor bersama sejumlah organisasi.

Selain GP Ansor turut ikut melaporkan Fahri yaitu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Jaringan Oposisi Loyal (JOL), mendatangi Mapolres Parepare untuk melaporkan FN.

Terkait video viral ujaran kebencian itu mendapat tanggapan dari Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Prof Sukardi Weda.

Advertisement

Kepada media Sekertaris MUI Sulsel itu mengatakan seyogyanya setiap orang menjaga toleransi dan kerukunan serta saling menerima tanpa syarat atau tanpa embel-embel, sehingga tercipta harmoni di tengah masyarakat plural.

“Upaya provokatif tidak semestinya dilakukan untuk menjadikan masyarakat menyeramkan, justru sebagai elemen bangsa, mari menjaga kerukunan dan merajut harmoni untuk terwujudnya masyarakat yang aman, damai, dan tenteram di bawah bingkai NKRI,” ujar Sekertaris MUI Sulsel itu. Selasa (1/10/2024)

“Upaya provokatif hanya akan merusak persaudaraan dan persatuan serta berpotensi untuk memunculkan konflik laten dan konflik komunal/sosial, yang tidak berkesudahan, dan akan merugikan kita semua sebagai bangsa yang menjunjung nilai-nilai persatuan dan persaudaraan,” imbuh Sukardi Weda.

Dalam video viral itu FN secara vulgar mengatakan akan membuat kota Parepare seperti kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah beberapa tahun silam.

Hal itu disampaikannya saat digelar Diskusi FM2P itu berlangsung di Caffe Alya, Jalan Matirotasi, Parepare. Sabtu (28/9).

Pernyataan Fahri yang juga ketua FPI Parepare itu disampaikannya di dalam forum diskusi yang digelar oleh Forum Masyarakat Muslim Parepare (FM2P) Terkait dengan penolakan pembangunan sekolah Kristen Gamaliel di kota persinggahan itu.

Dalam video viral berdurasi 1 menit 8 detik, Fahri mengatakan akan menjadikan Kota Parepare seperti Poso.

“Kita perang saja, Saya yang pimpin perangnya. Kita lihat saja siapa yang menang,” ucap Fahri di video viral itu.

“Saya Ketua FPI, Saya cukup menelpon 10 nomor, seribu laskar akan turun di sini (Parepare) untuk perang,” katanya berapi-api dalam video viral 1 menit 8 detik itu media sosial.

“Kita jadikan Poso ini Parepare,” tegas Fahri di video viral itu. (LN)

Advertisement