
LEGIONNEWS.COM – JAYAPURA, Sinergitas pemerintahan desa (kampung) bersama Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz membuahkan hasil eks anggota polri Aske Mabel pimpinan KKB di kabupaten Yalimo, Provinsi Pegunungan ditangkap aparat.
Aske Mabel sebelumnya diduga terlibat penembakan hingga menewaskan Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Satgas Damai Cartenz, Jumat (17/1/2025) lalu.
Briptu Iqbal Anwar mengalami luka tembak pada bagian leher.
Dia sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Elelim sebelum dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.35 WIT.
Peristiwa penyerangan itu terjadi Jumat sore saat Briptu Iqbal Anwar tengah berpatroli melintasi Jalan Trans Jayapura–Wamena, Kampung Hobakma, Distrik Elelim.
Penangkapan pecatan Polri ini bermula dari informasi Kepala Kampung Wilak terkait keberadaan Aske Mabel.
Saat itu Aske Mabel disebut tengah berada di Kampung Wilak, Distrik Abenaho, Yalimo.
Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz lalu bergerak menuju Kampung Wilak Distrik Abenaho dan melakukan koordinasi dengan kepala kampung tentang keberadaan Aske Mabel.
Tak lama Aske diringkus aparat, Dia melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas.
Usai penangkapan mantan anggota polri berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) itu yang bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Aske Mabel kemudian diterbangkan ke Jayapura, Papua.
Di Jayapura Aske dibawa ke Mako Brimob Kotaraja. Usia dilakukan serangkaian pemeriksaan mantan anggota Polres Yelimo itu dirawat di rumah sakit Bhayangkara. (*)