MAKASSAR, Legion News – Warga kota Makassar mesti mengikuti dengan cermat apa yang dilaksanakan pak Rudy Djamaluddin sebagai PJ Walikota sejak dilantik, karena saya mengikuti di beberapa media massa sudah ada tiga Anggota DPRD Makassar mempertanyakan kinerja pak Rudy Djamaluddin (RD) ungkap Arqam Azikin. Senin (20/07).
Arqam Azikin yang juga pengamat politik kebangsaan mengemukakan setelah mengikuti perkembangan media terkait adanya anggota DPRD Makassar yang mengkritisi pak Rudy selaku Pj. Walikota Makassar dan saya berkesimpulan bahwa Pak Rudy ada sesuatu yang tidak becus dalam menakhodai pemerintahan.
“Mungkin karena beliau lebih fokus sebagai kadis ketimbang tugas dan tanggung jawabnya sebagai Pj. Walikota Makassar, kata KAK, sebutan akrab Arqam Azikin di kalangan aktivis dan Jurnalis Makassar.
Lanjutnya, salah satu buktinya baru-baru ini tiga Anggota DPRD Makassar mempertanyakan kinerja Rudy yang tidak bisa mengurai berbagai permasalahan yang ada di Kota Makassar, lebih banyak fokus dijabatan Pemprov sebagai Kepala Dinas PUPR, tidak mampu atasi perkelahian kelompok, tidak menghadiri rapat paripurna, dan tidak mampu mengatasi penanganan Covid-19 sebagaimana yang pernyataan yang pernah di muat di berbagai media.
“Kalau sudah seperti itu poin-poin penilaian wakil rakyat berarti wajar kita semua patut mempertanyakan, apakah Rudy masih serius mengemban amanah jabatan sebagai PJ Walikota Makassar?”, cetusnya.
Pak Rudy diharap paham bahwa tugas utamanya sekarang yakni PJ Walikota Makassar, jalankan fungsi Kepala Daerah, mengawasi roda pemerintahan, memperhatikan banyaknya permasalahan warga, dan kesejahteraan masyarakat.
“Di samping itu, sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Makassar. Dan, bukan lagi Tugas utama pak Rudy menemani Gubernur kunjungan kerja, karena situasi Makasssar masih Darurat Wabah Virus covid 19 yang dimana telah masuk kategori daerah Zona Merah bahkan sudah mengarah ke zona hitam”, ungkap Arqam.
Menurut Arqam, bila pak Rudy tidak sanggup, sebaiknya terus terang di depan Sidang DPRD. Jika masih mau lanjutkan tugas selaku PJ Walikota, jelaskan kepada masyarakat apa program dan langkah berikutnya untuk kepentingan warga. Serta, pak Rudy sebagai Ketua Gugus Tugas silahkan Perjelas program penanganan dan pencegahan (2P) wabah Virus Corona di Kota Makassar.
Pak Rudy perlu ingat, pak Yusran 44 hari dicopot sebagai PJ karena Gubernur NA menganggap Pj. Sebelumnya tidak mampu laksanakan tugas dalam hal penanganan Covid19 di kota Makassar.
Gubernur Nurdin Abdullah juga, jangan seenaknya menunjuk PJ Walikota Makassar tapi di sisi lain memberikan jabatan yang berat bebannya di Pemprov Sulsel.
Yang tepat, yakni ganti pak Rudy sebagai Kadis PUPR dengan orang lain sebab tugas utama pak Rudy saat ini adalah Fokus menjalankan roda pemerintahan di Kota Makassar.
“Gubernur harusnya paham, biarkan pak Rudy Fokus utama sebagai Kepala Daerah dan Ketua Gugus Tugas Makassar. Permasalahan di makassar sangat banyak maka sebaiknya Pak Rudy menyadari tupoksinya saat ini agar pekerjaan sebagai Pj. Walikota dapat di jalankan sesuai amanah sumpah jabatannya”, jelas Arqam.
“Gubernur jangan membuat situasi pelaksanaan pemerintahan di Pemkot Makassar semakin tidak terarah, dengan menunjuk PJ Walikota Makassar sekaligus juga Kadis PUPR Pemprov Sulsel”, tutup Arqam.
(TB\*)