APBD 2021 Makassar, Honor Pegawai Kontrak dan Biaya Lainnya Rp 500 miliar Lebih Besar dari ASN, DP: Gila itu!

Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar, Saat peringatan hari Pahlawan Nasional di kanyor Balai Kota Makassar beberapa waktu lalu.

LEGION-NEWS, Makassar – Pemerintah kota Makassar, melakukan pemangkasan anggaran. Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny, memangkas anggaran gaji 11 ribu pegawai kontrak di Pemerintah Kota Makassar yang mulanya mencapai Rp 500 miliar dan dianggap janggal.

Dia menilai anggaran itu lebih besar untuk kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Danny lantas memangkas anggaran tersebut sekitar Rp 170 miliar, sehingga anggaran untuk pegawai kontrak dan biaya lain-lainnya hanya digunakan sebanyak Rp 300 miliar.

“APBD 2021 pegawai kontrak dan biaya lain-lain Rp 500 miliar, lebih besar dari ASN gila itu. Nah, 11 ribu pegawai kontrak ini punya gaji Rp 1,5 juta, saya coba hitung kali 13 bulan. Padahal dengan Rp 300 miliar sudah jauh lebih dari cukup, kita hemat di situ Rp 170 miliar di situ,” kata Wali Kota Makassar dilansir dari CNNIndonesia.com, Sabtu (11/9).

Menurut Danny berdasarkan data yang ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tercatat sekitar 8300 orang pegawai kontrak.

Advertisement

“Saya coba uji. Yang terdaftar itu ada 8300 di BKD berdasarkan pembayaran gaji terakhir yang saya tandatangani. Tapi, kalau yang ditandangani kepala SKPD totalnya ada 11 ribu lebih, berarti ada 3000 lebih tambahannya,” jelasnya.

Danny mengaku tidak mengetahui tambahan 3000 pegawai kontrak yang ada saat ini. Ia juga akan melakukan tes ulang kepada 11 ribu pegawai kontrak.
“Saya tidak tau, pegawai kontrak itu kan PJ yang bikin.

Itu pun 11 ribu orang, ada orangnya atau tidak ada, saya belum tahu. Saya akan tes supaya saya tahu dimana orangnya. Itu akan kita lihat di tes dengan pegawai yang sudah ada dan yang mau masuk,” bebernya.

Seluruh pegawai kontrak kata Danny belum mengetahui secara pasti keberadaan 11 ribu pegawai kontrak, apakah fiktif atau nyata.

Namun, pemerintah tetap membayarkan iuran BPJS mereka.

Ada pasti, karena dibayar BPJS-nya. Karena dari investigasi di kecamatan dan kelurahan banyak yang fiktif, makanya kita akan tes mereka,” ungkapnya.

Meski demikian, Wali Kota tetap akan memakai tenaga pegawai kontrak yang ada di seluruh SKPD Pemkot Makassar.

Pasalnya, kata Danny ASN yang pensiun setiap tahunnya jumlahnya cukup besar.

“Saya kira ASN 300 orang pensiun, paling banyak 10 ribu pegawai kontrak yang dibutuhkan, sekarang 11 ribu banyak sekali. Makanya saya akan rasional kan,” ujar Danny. [cnn]

Advertisement