KABAR PARLEMEN, Legion-news Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras meminta BMKG dan BASARNAS meningkatkan pelatihan-pelatihan kepada segenap elemen masyarakat seperti salah satu diantaranya seperti langkah BMKG dalam menggelar pelatihan Sekolah Lapang Iklim (SLI) belakangan ini. Mengingat, ungkap Aras, sebagian besar para nelayan-nelayan yang ada di daerah masih ada di dalam garis kemiskinan akibat masih adanya ketidaktahuan dalam mendapatkan hasil maksimal dari kegiatan penangkapan ikan.
Namun, tentu dengan catatan pada periode ke depannya semakin terus ditingkatkan karena penyelenggaran perdana tahun ini masih digelar secara terbatas baik segi perencanaan maupun waktu pelaksanaan melalui koordinasi dengan Komisi V DPR RI. Pernyataan tersebut disampaikan Aras dalam RDP Komisi V DPR RI dengan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Kepala BASARNAS F. Henry Bambang Soelistyo yang diselenggarakan secara fisik dan virtual di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8/2021).
“Saya menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah konkret BMKG dan BASARNAS dalam memberikan pelatihan kepada segenap elemen masyarakat. Salah satu diantaranya seperti langkah BMKG dalam menggelar pelatihan Sekolah Lapang Iklim (SLI). Namun, tentu dengan catatan pada periode-periode ke depannya semakin terus ditingkatkan karena penyelenggaran perdana tahun ini masih digelar secara terbatas baik segi perencanaan maupun waktu pelaksanaan melalui koordinasi dengan Komisi V DPR RI,” ujar Aras.
Aras mengingatkan BMKG dapat berperan aktif meningkatkan pengetahuan para nelayan agar para nelayan tersebut bisa menikmati hasil kerja kerasnya dengan maksimal. Begitu juga BASARNAS juga harus meningkatan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat. Selain itu, Aras mengingatkan BASARNAS untuk membuka pos-pos yang standby di pelabuhan-pelabuhan yang ada di daerah khususnya di Sulawesi Selatan agar sigap ketika sewaktu-waktu dalam melakukan tindakan pencarian dan pertolongan yang dibutuhkan.
Selain itu, politisi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) ini mengapresiasi perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diraih dari BMKG dan BASARNAS. Aras mengharapkan perolehan opini WTP tersebut menjadi langkah yang lebih baik untuk memberikan gambaran bahwa integritas dari kedua lembaga itu tetap dapat terjaga dengan baik.
“Tentu melihat capaian kinerja BMKG dan BASARNAS di tahun 2021 ini masih perlu dilakukan lompatan dan terobosan dalam kinerja. Mengingat, pencapaian kinerja sampai pertengahan tahun 2021 ini masih tergolong minim. Namun, saya yakin berdasarkan pengalaman data tahun yang lalu dapat tercapai dengan baik di akhir tahun 2021,” pungkas legislator daerah pemilihan Sulawesi Selatan II tersebut. (pun/sf)