Merauke| Legion News– sejumlah warga masyarakat melakukan aksi demo tutup mulut di depan kantor DPD partai Nasdem Kabupaten Merauke, Aksi ini dilakukan dengan bentuk protes kepada partai Nasdem yang telah memecat Frederikus Gebze.,SE.,M.Si tanpa alasan yang jelas.
Dalam aksi ini demo tutup mulut kembali dilakukan oleh masyakat, Mereka membawah beberapa tulisan diatas karton manila, dalam penyampaiannya massa pendukung Frederikus mengatakan.
- “Pemecatan Frederikus Gebze.,M.Si., adalah tindakan mafia politik”.
- “Kami tidak puas dengan pemutusan partai Nasdem atas pemecatan Frederikus Gebze”
- “Hak Kesulungan Kami di korbankan demi bisnis dan koorporasi.”
- “2 Periode sudah cukup! Periode berikutnya, Cari suara di daerah asalmu, Disini bukan tempat membeli suara, Disini kami memilih dengan hati nurani”
Kami datang untuk kedua kalinya, hari ini senin, (27/7) ungkap peserta aksi lagi di depan halaman kantor DPD Nasdem. Masa yang sebagian besar pendukung Frederikus Gebze melakukan aksi, “Tutup mulut”.
Aksi ini sendiri untuk yang kedua kali dalam rangka memprotes keras tindakan partai Nasdem DPD kabupaten Merauke terhadap Frederikus Gebze. Ujar Jenderal lapangan Emanuel.
“Kami tidak puas dengan keputusan partai Nasdem yang telah melakukan tidakan pemecatan tidak dengan hormat kepada saudara kami Frederikus Gebze.,SE.,M.Si,”ungkap Korlap lapangan Emanuel Ndiken di sela-sela aksi demo tutup mulut depan kantor DPD partai Nasdem Kabupaten Merauke.
Tidakan partai Nasdem terhadap Frederikus Gebze merupakan tidakan yang kurang wajar, “kami merasa kesal kepada partai Nasdem Kabupaten Merauke”
“Seharusnya DPD partai Nasdem Kabupaten Merauke mengucapkan banyak terimakasih kepada Frederikus Gebze SE, M.Si, Ketika beliau memimpin atau menahkodai Nasdem mendapatkan 5 Kursi dan menjadi ketua DPRD di gedung Brawijaya kabupaten Merauke”,
Kami merasa kesal dengan keputusan yang di ambil oleh partai dengan tidak mempertimbangkan pencapaian Frederikus Gebze dalam memimpin partai Nasdem.”
Kami berharap partai Nasdem jangan biarkan kekuasan politik praktis di kuasai oleh kepentingan bisnis dan koorporasi semata”, tutupnya. (Nuel)