Andi Rusdi Sumange Resmi Dilaporkan, Kepolisian Panggil Harmansyah untuk Diperiksa

FOTO: Ilustrasi Polisi (Dok. Jawa Pos)
FOTO: Ilustrasi Polisi (Dok. Jawa Pos)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Kepolisian secara resmi telah memanggil Harmansyah, SE untuk diperiksa sebagai Saksi. Dengan terlapor Andi Rusdi Sumange dalam perkara dugaan pengancaman.

Pemanggilan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan itu terkait dengan laporan polisi nomor: LP/B/1660/IX/2024/SPKT/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULAWESI SELATAN.

Pemanggilan itu terkait ancaman dugaan tindak pidana pengancaman Undang undang nomor 1 Tahun 1946, Tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 335 KHUP.

Dilansir dari Surat Panggilan tersebut menerangkan Andi Rusdi Sumange datang bersama rekannya Serma Andi Arif Sulaiman melakukan ‘Teror’ ke rumah korban (Pelapor) dengan menggedor pintu saat anak korban keluar pelaku Serma Andi Arif Sulaiman mengatakan kemana bapakmu?

Advertisement

Lanjut, Kalau ada saya tembak itu kepalanya lalu mengatakan kalau dia tidak temui saya, Saya akan culik Istri dan anaknya serta pelaku mengancam beberapa orang dengan menodongkan pistol/senjata.

Lanjut, Dengan adanya kejadian tersebut korban merasa keberatan lalu melaporkan kejadian tersebut di Polrestabes Makassar.

Sebelumnya diberitakan, Reni istri dari Wakil Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Harmansyah merasa sangat ketakutan akibat ulah dari oknum anggota TNI AD yang menggunakan seragam dinas militer mendatangi kediamannya.

Reni adalah istri dari Hermansyah bertempat tinggal di Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Dari rekaman CCTV yang diterima awak media Kamis (5/9/2024) berdurasi 01:20 detik itu nampak 4 orang pria berseragam militer TNI AD dan satu orang sipil mendatangi kediaman Harmansyah, Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) DPD Partai Gerindra Sulsel itu.

Awak media juga menerima video berdurasi 0:07 detik. Dalam video CCTV itu seseorang menyebutkan pria berbaju doreng itu mengeluarkan sebuah pistol. “Itu nah saya kasih besar itu betul pistolnya,” ucap pria itu sambil menunjuk ke video CCTV.

Awak media juga menerima sebuah foto dari warga di Perumahan Bumi Husada. Dalam keterangannya disebutkan salah satu masyarakat sipil ikut dengan 4 oknum anggota TNI AD itu adalah ARS. Dia disebut sebut mantan staf ahli Andi Sudirman Sulaiman (ASS).

“Yang baju biasa infonya bernama Andi Rusdi Sumange mantan kades di desa Mappasengka yang pernah jadi staf ahli ASS,” demikian keterangan tertulis yang diterima awak media.

Reni mengungkapkan peristiwa pengancaman terhadap suaminya itu melalui video yang dia rekam sendiri.

Dalam keterangannya di video itu mengungkapkan bagaimana peristiwa pengancaman terhadap suami serta keluarganya.

“Assalamu’alaikum perkenalkan saya Reni istri dari bapak Harmansyah akan mencerita kronologis kejadian. Sekitar hampir jam 5 sore datang oknum anggota. Datang marah marah, dia akan memukul kepala suami saya berdarah bahkan dia mengucap mengancam akan menembak kepala suami saya bila ketemu,” ucap Reni dalam video itu.

“Jika tidak ketemu saya (Istri) dan anak anak saya akan diculik. Setelah itu dia mendobrak dobrak dobrak pagar tetapi dia berhasil masuk terus dia berusaha lagi gedor gedor pintu ruang tamu dimana di dalam rumah saya ada anak kecil saya, umur 7 tahun dan 9 tahun dia dobrak pintu sambil mematikan menyalahkan lampu,” tutur istri Harmansyah itu.

“Akhirnya anak saya mengintip jendela. Dia (Oknum Anggota TNI AD) bertanya ke anak saya, oknum itu sambil marah marah, bapak dimana? anak saya: jawab kerja, Kerja dimana?” imbuh Reni mengisahkan.

“Anak saya tidak menjawab dia berusaha gedor gedor, tapi tidak berhasil. Dia mematikan saklar lampu, anak saya ketakutan didalam gelap. Tentara itu bicara kotor,” ungkap istri Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulsel itu di video.

“Saya berharap bantuan bapak Panglima TNI, Bapak KSAD, Bapak Panglima Kodam Hasanuddin sekiranya suami dan anak anak saya dapat dilindungi dari perilaku anggota TNI yang melakukan tindakan kekerasan sekali lagi pak saya mohon bantuannya karena saya, anak anak saya dan suami saya manusia biasa,” kata Reni mengharap belas kasihan.

Awak media telah ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Jalan Jenderal, Kota Makassar. Kamis dini hari (5/9)

Kabar yang diterima awak media keempat oknum anggota TNI AD itu telah diamankan pihak Denpom.

Dan seorang perempuan atasnama Murni masih dalam pemeriksaan sebagai saksi.

Belum ada penjelasan resmi dari pihak Denpom Kodam XIV/HSN penyebab pengancaman terhadap Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulsel itu. (LN)

Advertisement