LEGION NEWS.COM, MAKASSAR – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mendorong Kementerian Desa, Pembangunan Daerah dan Desa Tertinggal (PDTT) dapat terus membuka lapangan pekerjaan baru. Terutama, untuk mengakomodir segenap masyarakat yang terpaksa menjadi pengangguran akibat terdampak pandemi Covid-19 agar dapat diserap kembali dalam program padat karya secara khusus di Provinsi Sulawesi Selatan.
Demikian disampaikan Andi Iwan usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PMDDTT) Luthfiyah Nurlela, Sekretaris BSPDM-PMDDTT Jajang Abdullah dan Kepala Balai Pelatihan PMDDTT di Balai Pelatihan dan PMDDTT Makassar, Sulsel, Rabu (22/9/2021).
“Pada prinsipnya, Komisi V DPR RI dalam menyikapi masih berlangsungnya situasi pandemi Covid-19 saat-saat ini tentu kami berharap pemerintah khususnya melalui Kementerian Desa dan PDTT dapat terus membuka lapangan pekerjaan baru. Terutama, untuk mengakomodir masyarakat yang terpaksa menjadi pengangguran akibat dampak pandemi Covid-19 supaya dapat diserap kembali dalam padat karya,” ujar Andi Iwan.
Politisi Partai Gerindra tersebut mengusulkan agar dalam program-program padat karya dapat diisi oleh tenaga-tenaga kerja yang belum terakomodir di program-program lainnya. Maka, para pendamping desa yang sudah ada tidak lagi menjadi pendamping-pendamping kegiatan di program-program padat karya lainnya. Sehingga dengan demikian, lapangan kerja dapat terbagi secara merata kepada masyarakat bawah.
Andi Iwan juga menyoroti Sumber Daya Manusia (SDM) di Balai Pelatihan dan PDTT yang tercatat hanya sejumlah 60 personel, namun mencakup wilayah yang begitu besar. “Terkait hal itu, kami mendorong Balai Pelatihan Makassar mendapatkan tambahan SDM dan fasilitas. Di samping itu, Komisi V mendorong balai kecil ini menjadi balai besar. Serta, menambah balai lain di daerah lain agar beban kerja Balai Pelatihan dapat diringankan,” tandas Andi Iwan.
Selain itu, legislator dapil Sulsel II ini meminta Kemendes-PDTT untuk meningkatkan program potensi desa wisata khususnya yang ada di Sulsel. Namun, ungkapnya, program itu harus disinergikan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengingat kementerian tersebut memiliki program yang serupa. Sehingga, ia mengimbau harus ada koordinasi yang prima antar Kemendes-PDTT dengan Kemenparekraf.
“Komisi V DPR mendorong berbagai potensi di desa-desa yang mungkin belum tersentuh oleh Kemenparekraf dapat dioptimalkan dalam program Kementerian Desa PDTT. Termasuk, mendorong desa-desa dapat meningkatkan kreativitas dengan memiliki produk-produk andalan di desa masing-masing yang dapat menjadi PAD (Pendapatan Asli Daerah) desa. Sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa dapat terus semakin meningkat lagi kedepannya,” pungkas Andi Iwan.
Turut hadir dalam kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI tersebut yakni Bob Andika Mamana Sitepu, Sadarestuwati dan Sarce Bandaso Tandiasik dari PDI-Perjuangan, Hamka B. Kady dan Muhammad Fauzi dari Partai Golkar), Ruslan M. Daud dan Sofyan Ali dari Partai Kebangkitan Bangsa. Lalu Irwan dan Willem Wandik dari Partai Demokrat, Syahrul Aidi Maazat dari PKS dan Muhammad Aras dari PPP. (pun/sf)