Ancam Persatuan, BMI Minta Agar Mahasiswa Asal Papua di Makassar Tidak Mengikuti Seruan Aksi 1 April

FOTO: Masyarakat dan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Aksi Penolakan Otsus menggelar aksi di depan Gedung Kemendagri, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2020). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
FOTO: Masyarakat dan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Aksi Penolakan Otsus menggelar aksi di depan Gedung Kemendagri, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2020). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

LEGION NEWS.COM – Di Jayapura ibukota provinsi Papua, Beredar selebaran seruan aksi long march oleh sekolompok orang untuk menolak Otsus Jilid II dan Pemekaran provinsi baru di tanah Papua.

Wali kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano menginggat warga Jayapura untuk tidak memgikuti seruan tersebut. “Saya selaku Walikota Jayapura, menghimbau kepada setiap warga Kota Jayapura untuk selalu patuh dan tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis Wali Kota Jayapura yang beredar luas dalam bentuk pesan berantai. Kamis, (31/3)

“Saya meminta dengan hormat baik kepada individu maupun kelompok untuk tidak lakukan seruan serta rencana penggalangan massa dalam bentuk apapun yang tujuan pelaksanaannya berpotensi mengganggu ketentraman hidup bermasyarakat di wilayah Kota Jayapura,” Benhur Tomi.

Di kota Makassar, Ketua umum Brigade Muslim Indonesia (BMI) Muhammad Zulkifli juga berharap kepada organ mahasiswa asal tana Papua agar tidak melakukan hal yang sama.

Advertisement

“Kami berharap saudara saudara kami anak Papua di seluruh kota study di Indonesia termasuk kota makassar untuk tidak terprovokasi kelompok kelompok tententu untuk mendukung tujuan perjuangan kelompok teroris OPM dengan cara meneriakkan Papua merdeka di bumi NKRI,” kata Ketum BMI kepada awak media. Kamis,

Karena sampai kapanpun Papua tetap bagian dari NKRI. Kita berharap saudara saudaraku mahasiswa papua di Makasar dan kota study lainnya untuk lebih fokus belajar bersungguh dan mengasah keterampilan di segala bidang untuk kemudian pulang dan membangun Papua yang lebih baik dengan ilmu dan keterampilan terbaik yang telah kita dapatkan selama di kota study.

Bagi kami mahasiswa papua tetaplah anak bangsa yang harus kami hormati dimanapun berada termasuk di kota makassar tetapi kami harap anak anak Papua di Makassar juga bisa menghargai kami untuk tidak mendukung aksi teroris Papua merdeka dengan cara meneriakkan kemerdekaan papua.

Untuk itu secara tegas kami ingatkan bahwa jika dengan alasan kebebasan berpendapat kalian mendukung perjuangan teroris Papua merdeka.

“Maka kami berharap ormas ormas yang cinta NKRI dapat menjadikan alasan yang sama untuk bersinergi dengan aparat untuk menghalau seluruh aksi mereka dimanapun berada,” Kunci Zulkifli. (LN)

Advertisement