LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Komite Sekolah SLBN 1 Pembina kota Makassar menggelar seminar gizi dan kesehatan. Sebagai narasumber dr Andi Syurma Sari Ismail.Sp,GK selaku dokter spesialis gizi UPF balai besar kesehatan paru masyarakat RSUP Tajuddin Chalid.
Seminar berlangsung di aula Handayani SLBN 1 Pembina di Jalan Daeng Tata Raya, Tamalate, Kota Makassar. Selasa (12/9/2023).
Ratusan orang tua siswa sangat antusias mengikuti kegiatan seminar gizi dan kesehatan itu. Kegiatan itu berlangsung sejak pagi hingga siang ditengah-tengah anak didik sekolah khusus itu sedang menjalani proses belajar mengajar.
Seminar yang dipandu oleh dr.Andi Batari Desiani yang juga seorang dokter sekaligus salah satu orang tua siswa mengusung
tema nutrisi pada anak berkebutuhan khusus atau ADHD.
dr. Andi Syurma dalam penyampaiannya mengajak orang tua agar lebih memahami kebutuhan gizi dan jenis nutrisi yang diperlukan oleh anak-anak spesialnya.
“Untuk tumbuh kembang mereka (anak didik) berkebutuhan khusus, menu makanan tak dapat disamakan dengan menu makanan anak-anak pada umumnya (norma),” kata dr Andi Syurma Sari Ismail Sp,GPK
“Karena mereka rentan dengan kandungan terhadap makanan seperti glukosa yang tinggi, makanan siap saji dan pengawet makanan,” ungkap spesialis gizi UPF balai besar kesehatan paru masyarakat RSUP Tajuddin Chalid.
“Apalagi, makanan siap saji dan pengawet makanan akan mempengaruhi hormon, mengingat anak-anak sudah tumbuh menjadi remaja dan menjelang dewasa.” tambah dia.
Menurutnya, gizi dan nutrisi yang tidak seimbang yang diasupi ke anak-anak, besar pengaruhnya terhadap perilaku buruk mereka dalam sudut pandang sosial.
“Maka jagalah keseimbangan gizinya, dengan terpenuhinya karbohidrat, protein dan lemak. Wajib hukumnya hindari makanan yang mengandung tinggi gula dan zat tambahan pada makanan (aditif),” beber Andi Syurma.
Andi Syurma juga menyarankan orang tua pro aktif mengawasi gizi dan nutrisi makanan anak-anak mereka, termasuk rajin berkonsultasi pada dokter anak untuk tumbuh kembangnya.
Dari kegiatan seminar itu orang tua murid mendapat tambahan ilmu yang tentunya satu kesyukuran. (*)