LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) bakal menggelar aksi unjuk rasa (UNRAS) di Makassar pada 1 Juli 2025 mendatang. Aksi itu dalam rangka peringatan hari kemerdekaan Papua Barat ke 54 tahun.
Rencana aksi tersebut jadi perhatian Brigade Muslim Indonesia atau BMI. Muhammad Zulkifli selaku ketua umum BMI mengatakan aksi AMP itu bertentangan dengan negara kesatuan republik indonesia.
Bahkan Zulkifli menilai bahwa aksi ini adalah bentuk perlawanan terhadap negara. Mirisnya kegiatan ini akan dilaksanakan di Tanggal 1 Juli 2025 mendatang yang bertepatan dengan peringatan hari Bhayangkara Polri ke 79.
“Mereka ini AMP, Merupakan kelompok mahasiswa yang berafiliasi dengan kelompok separatis Papua, OPM yang melakukan perlawanan bersenjata terhadap TNI dan Polri,” ujar Ketua Umum BMI itu. Rabu (25/6).
“Kemudian tanggal 1 Juli itu adalah peringatan hari bhayangkara kepolisian negara republik indonesia ke 79. Tentunya kegiatan ini yang akan mencemari hari bhayangkara dan saya rasa Ini tentu tidak boleh terjadi, apalagi mereka (AMP) merupakan bagian dari kelompok separatis yang berjubah mahasiswa,” imbuh Zulkifli.
Untuk dirinya meminta agar pihak kepolisian tidak memberikan sedikitpun ruang kepada kelompok mahasiswa pro Papua merdeka.
“Kami berharap agar Kapolda dan seluruh Kapolres yang ada di seluruh Indonesia untuk tidak memberikan ruang bagi para perongrong negara ini untuk memprovokasi sodara saudara kita para mahasiswa papua untuk melakukan aksi yang jelas menentang negara kesatuan republik indonesia,” tegas Zulkifli.
“Terkhusus Sulawesi Selatan, Kota Makassar, BMI beserta ormas nasionalis akan melakukan perlawanan jika mereka (AMP) memaksakan untuk menggelar aksinya,” tegas Zulkifli.
“Dan tentunya saya berharap Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar tidak memberikan ruang kepada MPA. Bila dibiarkan maka tentunya akan mencoreng hari Bhayangkara Polri,” tutup Ketua Umum BMI ini. (LN)