
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM), Abd Rahman yang akrab disapa Gusdur, menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi di lingkungan kampus almamaternya, khususnya terkait aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung hampir setiap pekan menyikapi kasus dugaan pelecehan yang melibatkan Rektor UNM nonaktif.
Gusdur, yang merupakan alumni Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan UNM, mengatakan demonstrasi di Jalan AP Pettarani yang menyebabkan kemacetan dan mengganggu aktivitas masyarakat perlu dievaluasi.
“Saya pribadi prihatin dengan aksi unjuk rasa yang mengganggu masyarakat yang mengakses jalan tersebut. Seharusnya mahasiswa menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada Kemendikbudristek dan pihak kepolisian,” ujar Gusdur dalam keterangan tertulis yang diterima awak media Selasa malam (25/11)
Menurutnya, aksi yang dilakukan mahasiswa UNM berulang di Jalan AP Pettarani bahkan dua kali dalam sepekan, tidak lagi efektif sebagai penyampaian aspirasi publik.
“Aksi yang tiap minggu sudah bukan lagi aspirasi, tetapi terlihat ada kepentingan politik internal kampus yang dibawa ke jalan,” tegasnya.
Gusdur juga menyinggung persoalan seragam almamater mahasiswa baru UNM yang hingga kini belum tuntas. Namun, menurutnya isu tersebut terlalu didramatisir.
“Mahasiswa baru biasanya bersabar menunggu selesainya jas almamater. Tetapi ini dibesar-besarkan oleh pengurus lembaga kemahasiswaan,” katanya.
Ia berharap seluruh pihak mengedepankan penyelesaian hukum yang objektif dan tidak membawa keresahan publik.
“Kalau memang ada bukti kuat, laporkan ke aparat penegak hukum. Jangan ganggu lalu lintas dan aktivitas masyarakat,” tutup Gusdur. (*)
























