TANA TORAJA –Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Toraja menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Tana Toraja, Jl. Sultan Hasanuddin, Makale, Rabu (26/03/2025). Dalam aksinya, massa melakukan orasi dan membakar ban sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah daerah.
Usai berorasi, perwakilan mahasiswa diterima langsung oleh Ketua DPRD Tana Toraja, Kendek Rante, bersama Wakil Ketua I Leonardus Tallupadang, Wakil Ketua II Evivana Rombe Datu, serta sejumlah anggota dewan lainnya.
Dalam dialog tersebut, perwakilan mahasiswa, Milton Lando, menyampaikan dua poin utama aspirasi mereka.
Pertama, mereka menolak rencana renovasi Pasar Makale oleh Pemerintah Kabupaten Tana Toraja jika tidak disertai dengan kejelasan mengenai lokasi relokasi bagi para pedagang yang akan terdampak.
“Kami tidak menolak renovasi, tapi jangan korbankan pedagang kecil tanpa ada solusi yang jelas,” tegas Milton.
Kedua, mereka mempertanyakan kebijakan mutasi pejabat yang dilakukan oleh Bupati Tana Toraja periode 2021–2024, Theofilus Allorerung, hanya satu hari sebelum masa jabatannya berakhir pada 19 Februari 2025.
Menurut Milton, DPRD sebagai lembaga legislatif harus menjalankan fungsi pengawasannya secara maksimal terhadap kebijakan-kebijakan eksekutif yang dinilai tidak sesuai asas kepatutan dan kepentingan publik.
“DPRD dalam kedudukannya sebagai fungsi legislasi mestinya menjadi garda terdepan dalam mengawasi setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah,” ujarnya.