MAKASSAR – Akun twitter milik peretas Bjorka kena suspend. Hingga hingga Ahad (10/9) siang hacker yang menghebohkan jagat maya itu sudah tidak dapat diakses lagi. sekitar pukul 15.00 WIB, akun Twitter @bjorkanism masih bisa diakses oleh netizen.
Minggu malam akun Twitter @bjorkanism itu kembali aktif.
I’m back *** tulis akun peretas itu.
“bjork itu bukan untuk satu orang, tapi bjork adalah untuk kita semua, yang tidak suka pemerintah yang membungkam semua suara yang sebenarnya,” *** cuitan akun perentas itu
Kemunculan kembali hacker itu mendapat ragam komentar dari para netizen Indonesia.
I'm back
Bjorka
— Bjorka (@Bjorqanism) September 11, 2022
Beberapa hari belakangan ini akun tersebut mengaku telah meretas sejumlah data dan dokumen rahasia. Tak tanggung-tanggung, akun Twitter Bjorka sebelumnya menyasar Presiden Jokowi hingga menteri.
Lewat akun Twitter itu pula sang hacker Bjorka mengklaim berhasil meretas data dan dokumen rahasia Presiden Jokowi.
Tidak hanya itu, hacker yang menyebut dirinya berasal dari Warsawa, Polandia itu juga meretas dokumen rahasia Badan Intelijen Negara (BIN).
Akan tetapi sekitar pukul 15.48 WIB, akun tersebut sudah tidak bisa diakses lagi.
“Akun disuspend karena melanggar peraturan Twitter,” demikian tulisan saat mengakses akun Twitter @bjorkanism.
Untuk diketahui, akun Twutter @bjorkanism diketahui ‘lahir’ pada 9 September 2022.
Meski ‘baru menetas’ tapi jumlah pengikutnya sebelum kena suspend sudah mencapai 196,7 ribu lebih.
“sup everyone,” demikian bunyi cuitan pertama akun hacker Bjorka pada 9 September 2022.
Yang cukup mengejutkan adalah, pada bio akun Twitter @bjorkanism dituliskan kalimat seakan-akan menantang pemerintah Indonesia.
Sebab, ia yakin pemerintah Indonesia tidak akan pernah bisa menangkapnya.
“yea catch me if u can. email: god@bjork.ai,” demikian bio akun Twitter hacker Bjorka.
Sementara dalam cuitan sematan, Bjorka menyindir Twitter.
Menurutnya, dirinya selama ini tidak pernah melakukan pelanggaran pedoman komunitas yang ditetapkan oleh platform tersebut.
“Untuk @Twitter, saya telah bertindak dengan baik dan tidak melanggar aturan apa pun,” tulisnya.
Karena itu, sejatinya tak ada alasan untuk mem-banned akunnya meski itu permintaan dari pemerintah Indonesia.
“Namun jika nanti kamu tetap menonaktifkan akun saya karena permintaan dari pemerintah indonesia, kamu harus malu,” ujarnya.
Hacker Bjorka juga mengaku mendapat banyak permintaan dari masyarakat Indonesia usai meng-hack surat dan dokumen rahasia Presiden Jokowi serta BIN.
“Kenapa banyak orang yang men-tag saya tentang munir dan supersemar?” tanya dia. (LN)