LEGIONNEWS.COM – PAREPARE, Konten parodi paslon Pilwalkot Parepare terus menuai sorotan. Aktivis HMI ikut mengkritik konten ini, yang diduga penistaan terhadap simbol agama.
“Mukena itu busana khas muslimah untuk salat, sangat suci, sehingga tidak boleh dijadikan sebagai bahan candaan,” kata Ketua HMI Komisariat UNM Parepare, Fadil Hamzah.
Apalagi mukenah itu digunakan pria yang mana bertentangan dengan ajaran Islam, sangat dilaknat oleh Allah SWT, dan sementara salah satu pemeran lain diduga non-muslim.
“Konten ini sangat berpotensi menimbulkan konflik SARA. Aparat hukum harus segera bertindak,” tegasnya.
Ia berharap Bawaslu tidak tutup mata, dan APH bisa segera mengusut. Agar kedepan dalam berkampanye paslon menghindar konten-konten yang berpotensi menistakan agama dan memicu konflik SARA. (**)