Aktifis PB HMI : Aksi Anarkis karena Krisis Moral dan Etika

MAKASSAR, Legion News – Wakil Sekretaris Jendral PB HMI Kurniadi Nur Menyayangkan maraknya aksi-aksi yang merusak citra organisasi di mata publik.

Secara pribadi selaku kader HMI saya merasa terpanggil untuk mengingatkan kepada teman-teman aktifis khususnya sesama HMI agar senantiasa menjaga marwah organisasi.

Saya pikir di dalam tujuan organisasi sangat jelas disebutkan bahwa insan, cipta,pengabdi yang bernafaskan islam,
Lanjut mantan Direktur Bakornas Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum PB-HMI ini.

Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin membuat sebuah tulisan terkait anarkisme gerakan mahasiswa dari masa ke masa, namun setelah saya banyak berdiskusi dengan beberapa senior yang juga turut antipati dengan kehidupan segelintir aktifis mahasiswa yang merusak tatanan berorganisasi, berpenampilan hedonis, penuh dengan kepentingan oknum-oknum yang ingin menjadikan mahasiswa sebagai tameng, dan tentu kita semua menyayangkan hal tersebut ungkap kurniadi.

Advertisement

Saya membaca pesan-pesan pendiri HMI, Prof. Lafran Pane di beberapa literatur bahwa HMI memiliki cita-cita mulia membangun peradaban indonesia yang bernafaskan islam, bahkan Jendral Soedirman mengatakan bahwa HMI itu adalah Harapan Masyarakat Indonesia, olehnya itu pijakan kita atas pesan-pesan tersebut untuk kita jaga bersama, jangan sampai organisasi sebesar ini di manfaatkan oleh kepentingan oknum tertentu yang memiliki misi khusus untuk merusak citranya.

Sekarang ini kita diperhadapkan dengan tantangan teknologi mutakhir, apakah kita sudah siap untuk hal itu?
Apa peran kita sebagai generasi muda untuk berkontribusi terhadap pembangunan bangsa ini? Jangan sampai kita hanya akan menjadi penonton sebab sejauh ini kita lebih banyak mengkritik namun tidak memberikan solusi dan selalu mengedepankan anarkis.

Diskursus-diskursus yang sering kita gaungkan atas nama rakyat hanya sebagai slogan sesaat hanya di mulut saja, sebab masyarakat justru merasa resah dengan aksi-aksi anarkis yang tidak mengedepankan naluri kemanusiaan urai kurniadi.

olehnya itu, runtuhnya peradaban manusia di karenakan moralitas sudah tidak lagi menjadi sesuatu yang penting untuk di kedepankan, rusaknya cara berpikir kita karena sudah terkontaminasi dengan alur pemikiran yang tidak lagi sesuai dengan norma-norma kehidupan sosial, olehnya itu kita tinggal memilih saja ingin menjadi harapan masyarakat atau menyusahkan rakyat dengan aksi-aksi yang tidak terpuji tutup kurniadi.

Kurniadi Nur Wasekjend PB HMI

Advertisement