MAKALE || Legion News – Pemerintah Kabupaten Tana Toraja melalui Satgas Covid memberikan bantuan kepada Mahasiswa Stikes Sinar kasih yang sempat viral di pemberitaan. Bantuan berupa sembako langsung diberikan oleh Ketua harian satgas Covid-19 Tana Toraja Alvian Andilolo. Minggu (02/08).
Saat ditemui di lokasi Alvian mengatakan kami sangat berterima kasih kepada laporan teman teman media dan dari Kepolisian. Saat mengetahui berita tersebut Pak Bupati langsung memberikan Perintah kepada saya untuk segera turun ke lokasi.
Untuk memastikan terkait beredarnya informasi dan pemberitaan bahwa Mahasiswi asal Papua atas nama Maria bertahan di kampus lalu kelaparan, ini kami langsung menjumpai Adek Maria dan 6 orang teman lainnya yg sama-sama asal Papua.
Menurut kesaksian Maria, bahwa saya dalam kondisi baik baik saja, jauh dari kondisi bahwa saya kelaparan.
Awalnya mereka ketemu dengan petugas Kepolisian dari Polres Tana Toraja yang saat itu memberikan bantuan kepada sejumlah Mahasiswi, bahkan pihak Kepolisian meminta data mahasiswi Sinar Kasih yang berasal dari luar Kabupaten Tana Toraja untuk kemudian dapat juga mendapatkan sentuhan bantuan.
“Demikian singkat pengakuan adek Mahasiswi asal Papua”. Kami tidak pernah menyampaikan bahwa kami dalam kondisi kelaparan”. Kami juga sudah dibantu pihak Pemda Tana Toraja, melalui koord Pengaduan, Bapak Ivan namanya.
Hal yang sama jg disampaikan pihak pengelola Asrama Mahasiswi. “Bahwa mereka sampai saat ini dalam kondisi baik dan sehat”. Ujar pengelola Asrama.
Terima kasih adek adek Mahasiswi, kedatangan kami untuk memastikan kondisi kalian, kami juga bersyukur atas pertemuan ini, agar kami bisa menerima informasi langsung sehingga dalam waktu dekat kami akan hadir kembali.
Banyak pihak yang ikut ringan tangan membantu Pemda Tana Toraja, baik perorangan maupun atas nama lembaga. Jadi hemat kami seluruh komponen sangtorayan telah berbuat maksimal apalagi dalam situasi saat pandemi covid 19.
Salam buat orang Tua kalian, sampaikan kepada orang tua kalian untuk tidak kuatir selama kalian masih di Tana Toraja, tidak ada orang Toraja dan warga pendatang yang kelaparan, bagi orang Toraja itu “PAMALI”. karena kebiasaan, budaya orang toraja yang senantiasa bahu membahu. Tutup Alfian, sebelum meninggalkan Kampus Stikes Sinar Kasih.
(Setiawan\*)