
LEGION NEWS.COM – Aliansi Mahasiswa AMKOP Makassar (AMSAM) menggelar aksi di Hari HAM Internasional di Makassar. Aksi berjalan kaki dari kampus STIE AMKOP Makassar menelusuri jalan Bolevar Panakukang menuju titik pusat aksi digelar di Jl. Urip Sumihardjo Km.4 Makassar. Jumat, (10/12)
Dalam pernyataannya Aliansi Mahasiswa AMKOP Makassar menilai banyaknya kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia masih menjadi persoalan yang seakan dianggap biasa saja oleh Pemerintah.
Kita tahu bahwasanya banyak tragedi terjadi, misalnya pembantaian rakyat pada gerakan 1965 hingga 1966, Tragedi Semanggi, Penculikan tokoh pergerakan 1998, Pembunuhan Marsina dan Munir, Perampasan lahan masyarakat, Pelecehan seksual dan lain-lain. Menjadi begitu terang bahwasahnya pelanggaran HAM yang terjadi merupakan pelanggaran yang terjadi secara struktural dan sistematis.
Dengan adanya berbagai persoalan demikian. Aliansi Mahasiswa AMKOP Makassar meminta;
- Sahkan RUU PKS
- Stop pelecehan seksual oleh dosen
- Terapkan Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 tentang PPKS
- Segera berikan KTM dan Almamater Mahasiswa STIE Amkop Makassar
- Menuntut transfaransi beasiswa KIP Mahasiswa
- Stop menahan anggaran dana kemahasiswaan
- Stop Komersialisasi Pendidikan
- Sahkan Undang-undang perlindungan masyarakat adat
- Stop represifitas gerakan rakyat.
“Banyak nya persoalan yang terjadi di negara hari ini maraknya pelecehan seksual tindakan represifitas aparat kepolisian terhadap gerakan rakyat dan wujudkan pendidikan gratis terakhir,” ucap Kordinator lapangan.
“Aliansi Mahasiswa AMKOP Makassar, mendesak presiden Jokowi untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masalalu maupun sekarang,” kunci Jaelani. (**)
























