Airlangga: Presiden Perintahkan Karantina Kapal yang Berasal dar India, Guna Pencegahan Covid-19 Varian baru B.1.617

Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat memberi keterangan pers usai rapat terbatas di istana Merdeka Jakarta. Senin, (24/5)

JAKARTA||Legion-news.com Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, di Istana Merdeka Jakarta, menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan penanganan penanggulang COVID-19 varian baru B.1.617.

Pemerintah terus mengakselerasi laju vaksinasi Covid-19 guna mencapai kekebalan komunal (herd immunity). Cakupan vaksinasi yang dilaksanakan telah mencapai 24,81 juta dosis vaksin per 23 Mei 2021, ungkap Menko Perekonkmian ini

Guna memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi masyarakat, pemerintah juga akan kembali mendatangkan vaksin Covid-19. “Akan tiba besok sebanyak 8 juta dosis bulk vaksin Sinovac. Jadi, total vaksin yang sudah kita terima adalah diterima 83,9 juta dosis.” ujar Airlangga. Senin (24/5)

Pemerintah juga terus mewaspadai varian of concern virus Covid-19 dari luar negeri. Salah satunya adalah kasus klaster Kapal MV Hilma Bulker di Cilacap di mana 14 anak buah kapal (ABK) positif Covid-19 varian B.1.617 dan sebagian sudah sembuh.

Advertisement

Sejalan dengan arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa untuk kapal dan pelabuhan diprioritaskan untuk dilakukan vaksinasi.

Khusus untuk kapal yang pernah atau berasal dari India akan dilakukan isolasi di kapal selama 14 hari. Hal ini saya sampaikan saat rapat terbatas dengan Presiden, tutup Ketum partai Golkar ini. (Lnj)

Advertisement