AHY Menteri ATR-BPN, Sadap: Usulkan Bentuk Satgas Mafia Tanah

FOTO: Syarifuddin Daeng Punna (Sadap) Tokoh masyarakat Sulsel dan Politisi Partai Demokrat.
FOTO: Syarifuddin Daeng Punna (Sadap) Tokoh masyarakat Sulsel dan Politisi Partai Demokrat.

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Syarifuddin Daeng Punna, tokoh masyarakat Sulawesi Selatan di Jakarta menaruh harap besar kepada Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dalam memberantas mafia tanah di Indonesia.

Sebagai kader partai demokrat pria yang biasa disapa Sadap ini siap membantu AHY yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Menggantikan Hadi Tjahjanto.

“Sebagai kader partai tentunya sangat siap membantu pak Menteri dalam memberantas mafia tanah,” ucap Sadap saat dihubungi awak media. Kamis (22/2)

Dikatakannya, Ketua Umum nya itu sebaiknya melakukan langkah bersih-bersih, masih adanya indikasi permainan oknum di BPN yang bekerjasama dengan mafia tanah.

Advertisement

Dirinya pun menyarankan kepada ketua umumnya itu agar mengambil langkah dengan mengevaluasi di jajarannya, dilingkup kementerian ATR/BPN. Bila terbukti melanggar maka oknum tersebut dilakukan langkah tegas hingga pemecatan.

“Saran saya, Pak Ketum harus mengambil langkah tegas dilingkungan barunya itu. Di kementerian yang saat ini dipimpinnya para pejabatnya sering dimanfaatkan oleh para mafia tanah untuk menguasai hak rakyat (Tanah) yang bukan hak mereka para mafia itu,” beber Sadap.

Disampaikan oleh Sadap dirinya siap membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang meras dirugikan haknya yang diambil paksa oleh mereka mafia tanah.

“Saya siap membuka posko pengaduan bagi masyarakat kita yang selama ini menjadi korban mafia tanah. Aduan yang kami terima akan segera kita tindak lanjuti melalui bagian hukum partai Demokrat untuk ditindaklanjuti ke Menteri,” beber Syarifuddin Daeng Punna.

“Cara seperti itu lebih efektif ketimbang kita melakukan perlawanan terhadap mafia tanah yang diindikasi dibeckingi oleh oknum di BPN itu sendiri,” terang Caleg dari Dapil Sulsel I ini.

Sadap juga menghimbau kepada ormas-ormas khususnya yang ada dibawah naungannya untuk bijak melihat masalah pertanahan, untuk tidak gegabah dalam menyikapi sengketa tanah, harus paham betul regulasi sebab kasus yang disengketakan khususnya di kota-kota besar seringkali berujung kisruh dan bentrokan dengan warga sebagaimana yang pernah terjadi di Makassar.

“Kedepan ormas yang berada dibawah saya untuk bijak melihat masalah pertanahan. Kita ambil contoh bentrokan dengan warga sebagaimana yang pernah terjadi di Makassar tempat nya di jalan pengayoman beberapa waktu lalu. Kita hindari hal seperti itu lagi,” tutup Sadap. (LN)

Advertisement