LEGIONNEWS.COM – BEKASI, Usai menghadiri ekspose terkait musibah banjir Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan meninjau langsung rumah-rumah terdampak di daerah Duren Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di posko penanganan banjir kota Bekasi yang berada di Pendopo Walikota, Kamis (6/3), AHY bersama Menteri Pembangunan Manusia Pratikno.
Setelah melakukan ekspose terkait musibah banjir di Bekasi, dari Pendopo Walikota Bekasi kami melanjutkan agenda dengan meninjau langsung rumah-rumah terdampak di daerah Duren Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Kunjungan ke lokasi terdampak banjir AHY didampingi stakeholders terkait akan terus mengidentifikasi infrastuktur dasar terdampak seperti jalan-jalan dan jembatan yang rusak termasuk gedung sekolah.
“Saya juga turut mendorong agar proses pembersihannya lebih cepat, baik rumah-rumah, lorong-lorong, dan parit-parit yang ada di sekitar perumahan warga Duren Jaya,” ujar Menko AHY.
Dirinya menyampaikan agar warga Bekasi, tetap semangat. “Saya salut dengan ketabahan semuanya, semoga ujian ini bisa kita lewati bersama, kita akan terus berupaya yang terbaik,” tutur Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu.
AHY tiba di lokasi pada pukul 09.03 WIB. Ia kemudian melihat data dan informasi mengenai banjir yang beberapa hari ini belakangan terjadi di Kota Bekasi.
Setelahnya, ia kemudian mengadakan rapat kordinasi dengan stakeholder terkait. Rapat berlangsung sekitar satu jam.
Usai rapat, AHY mengatakan pemerintah ingin memastikan infrastruktur dasar yang terdampak banjir dapat segera beroperasi kembali.
Hal ini ditujukan agar pemulihan dan pembangunan kembali bisa berjalan lebih cepat dan efektif.
“Kita ingin memastikan infrastruktur dasar juga bisa disiapkan untuk mengurangi beban dan juga sekaligus segera masuk ke rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata AHY di Pendopo Walikota Bekasi, Kamis (6/3/2025).
AHY menambahkan, ke depannya pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan segera melakukan penguatan tanggul-tanggul yang ada. Hal ini guna mencegah adanya tanggul yang jebol.
“Tapi kita juga harus pastikan di hulunya ini juga harus ditertibkan. Kita harus semakin menertibkan tata ruang termasuk penggunaan lahan yang tidak sesuai, tidak boleh ada bangunan hunian di aliran sungai, padahal itu semua yang menjaga lingkungan kita termasuk keselamatan yang ada di Bekasi ini,” katanya.
Berdasarkan data terakhir di Posko Tanggap Darurat Kota Bekasi, sebanyak 23.907 kepala keluarga (KK) atau 61.223 jiwa telah terkena dampak banjir.
Di mana banjir yang beberapa waktu lalu terjadi melanda sebanyak 8 Kecamatan di Kota Bekasi, diantaranya yakni
Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Pondokgede, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bantargebang. (*)
