JAKARTA, Legion News – Perseteruan Politisi PDIP Adian Napitupulu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sepertinya tidak berhenti pada opini porsi komisaris saja. Bahkan, beberapa hari lalu #DebatAdianVSErick sempat menjadi trending topic utama jagad Twitter.
Founder Forum Pemimpin Muda Nusatara (PMN) Fadly Idris kembali menanggapi perseteruan yang sama-sama menjadi pendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019. Fadly menjelaskan, pentingnya bekerja sama saling support dalam membangun bangsa dan negara dengan tak berbuat gaduh hanya untuk mempertontonkan hal tak berbobot di publik.
“Masalah bangsa Indonesia terlalu banyak, tak perlu banyak berdebat soal siapa yang benar, BUMN hanya perlu tunjukkan kinerja dan terobosan dalam menyelesaikan persoalan di BUMN serta memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa Indonesia yang selama ini selalu beliau tunjukkan dimanapun sektor yang ia geluti. Bang adian pun demikian, fokus saja dengan Kerja-kerja legislatif di Komisi 1, Banyak masalah yang bisa adian kritisi dengan surat terbuka pula ” ujar Fadly. Minggu, 05 Juli 2020.
Menurut dia, Ajakan ketemu hanya untuk kompromi dan bisa jadi hanya untuk mengakomodir keinginan adian saja.
“Pak Erick Bekerja saja, Gak Level menanggapi hal demikian, buktikan bahwa seorang profesional selalu menjunjung tinggi sportivitas dan tanggung jawab, tak perlu kompromi apalagi mau disetir mengikuti arus yang ujungnya minta jatah, tak perlu gaduh bekerja, biar masyarakat yang menilai,” sambung Fadly.
Fadly menambahkan perlu nya elite politik bangsa gaduh dalam persoalan internal kerja-kerja masing-masing, sehingga tak sibuk mengurusi urusan yang bukan tanggungannya dan fokus membangun kondusifitas dalam tim kerjanya.
“Di Perusahaan, Kondusifitas tim itu adalah modal utama dalam menciptakan prestasi, pun disektor birokrasi pemerintah, semua harus bahu-membahu dalam menghasilkan karya, inisiatif bang Erick dalam restrukturisasi di BUMN, serta melawan mafia adalah terobosan kerja yang akan menciptakan prestasi kerja diperiode ke dua kepemimpinan Jokowi, kita harus dukung sehingga bisa kondusif dalam bekerja,” tutup Fadly.(anas)