MAKASSAR||Legion News – Sejumlah Tokoh Agama Kristen di Makassar, Pendeta (Pdt) Markus Kusmanto, menyerukan umat kristiani di Makassar untuk berbondong-bondong datang ke TPS dan mencoblos Munafri Arifuddin-Rahman Bando, pada 9 Desember mendatang.
Pendeta Markus yang juga Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia, mengatakan, dukungan kepada Paslon Walikota dan Wakil Walikota Makassar nomor urut 2 itu demi sebuah perubahan.
“Jangan takut dan jangan ragu. Ayo khususnya kepada teman-teman umat Nasrani coblos pasangan Munafri Arifuddin-Rahman Bando,” tegas Pdt Markus, usai menggelar pertemuan dengan Appi dan Rahman di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar, Sabtu (5/12/2020).
Pdt Markus menilai, Appi-Rahman adalah calon pemimpin yang mampu mengayomi semua kalangan. Tak peduli keyakinan dan etnisnya. Appi-Rahman juga dinilai sebagai sosok yang pluralis.
“Kami tergugah dengan beberapa hal disampaikan Pak Appi dan Pak Rahman. Dan kehadiran keduanya membuat kami cukup nyaman,” lanjut Pdt Markus.
Terkait partisipasi pemilih yang terancam karena kondisi cuaca dan pandemi Covid-19, Pdt Markus pun meminta umat Nasrani untuk tidak menghiraukannya. Lagi-lagi, semuanya demi sebuah perubahan Makassar menjadi lebih baik.
“Jangan takut hujan. Jangan takut Covid-19. Pakai masker, pakai handsanitizer. Pihak penyelenggara KPU juga sudah mengantisipasinya. Jadi, ayo ke TPS coblos Appi-Rahman,” seru Pdt Markus lagi.
Seruan yang sama dilontarkan Pendeta Daniel. Alasannya mendukung Appi-Rahman, karena jujur dan berprestasi. “Kami harap Pak Appi dan Pak Rahman bisa memimpin Kota Makassar,” ujarnya.
Sebelumnya di tempat yang sama, Appi dan Rahman menyampaikan beberapa program yang akan dikerjakannya di bidang agama. Seperti mempermudah izin pendirian rumah ibadah. Program ini mendapat sambutan luar biasa dari para pendeta yang hadir dalam pertemuan tersebut.
“Selama semua persyaratannya dipenuhi, tidak ada dalilnya untuk menolak memberi izin. Pemerintah pasti akan terbitkan,” tegas Rahman Bando.
Rahman juga meminta kepada 20 pendeta yang hadir agar menyampaikan yang benar kepada saudara-saudara yang beda agama. Ada sementara fitnah yang dialamatkan bahwa kalangan minoritas akan susah kalau Appi-Rahman terpilih.
“Itu tidak benar, fitnah yang keji. Bagi kami, dangan UUD 45 dan Pancasila, maka soal agama sudah selesai. Yang jadi persoalan mengapa ada pemeluk agama yang tidak beragama dengan baik. Itulah pekerjaan bersama pemerintah dan para pemuka agama. Beri kami kesempatan memimpin dan bersama-sama ki melaksanakan tugas dan tanggung jawab itu,” papar Rahman. (**)