MAKASSAR||Legion News — Pegiat literasi Sulsel, Andika Mappasomba, menyatakan dukungannya secara terbuka kepada pasangan calon nomor urut 3, Syamsu Rizal-Fadli Ananda. Beberapa kali, ia mengunggah di media sosial (medsos) ihwal dukungannya kepada paket yang populer dengan jargon DILAN.
Di mata Andika, DILAN merupakan sosok pemimpin terbaik untuk memimpin Kota Makassar. Visi misi dan program pasangan doktor dan dokter itu sangat rasional dan diyakini mampu menjawab problematika kota berjuluk Angin Mamiri. Olehnya, ia mantap mendukung DILAN tanpa pamrih.
“Saya pegiat literasi Sulsel, sudah tinggal dan beraktivitas di Makassar sekitar 20 tahun. Saya melihat bagaimana kota ini tumbuh dan kekuasaan silih berganti. Untuk Pilwalkot 2020, yang paling rasional visi misinya dengan konteks kekinian, saya percayakan pilihan saya dan semoga diikuti masyarakat untuk memilih Deng Ical atau DILAN,” ucap Andika.
Alumnus Universitas Islam Makassar itu melanjutkan punyau keyakinan bahwa kegiatan-kegiatan literasi di ibukota Sulsel akan lebih bergairah lagi bila dipimpin oleh DILAN. Optimisme itu tidak lepas dari karakter paslon ini yang sangat sombere’ dan punya kepedulian tinggi terhadap sesama.
“Saya menitipkan program literasi kepada DILAN. Semoga bisa kembali menggeliatkan kegiatan literasi di Kota Makassar sebagai roh Sulawesi Selatan,” ujar pria asal Kabupaten Bulukumba ini.
Lebih jauh, Deng Ical mengimbuhkan alasan lain yang membuatnya mantap mendukung DILAN karena hanya paslon ini yang mampu mewakili perasaan dan pikirannya.DILAN merupakan representasi masyarakat biasa, bukan dari dinasti politik atau pemodal.
“Saya mengenal Deng Ical tapi Deng Ical tidak mengenal saya. Tapi itu tidak penting, yang paling penting adalah dia bisa mewakili perasaan dan pikiran saya,” menurutnya.
“Saya yakin tidak salah pilih. Daeng Ical juga sosok paling representatif untuk anak millenial dan orang yang selalu bergairah muda dalam semangatnya menyuarakan perubahan Kota Makassar. Mereka bisa mendapat tempat lebih beradab jika pemimpinnya seperti DILAN,” ujar penulis puluhan Buku Sastra ini. (*)