Foto: Dr. H. Abdu Rahman Bando, SP,.M saat hadiri safari politik di Kelurahan Macini Sombala. Selasa,(3/11/2020)
MAKASSAR||Legion News – Mantan Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar, Dr. H. Abdu Rahman Bando, SP,.MM berada dikawasan zona IV. Selasa, (3/11/2020).
ARB akronim dari Abdu Rahman Bando, lakukan kegiatan safari politiknya dengan lakukan kampanye dialogisnya, serta menyapa warga di Jl. Deppasawi, Kelurahan Macini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Diketahui, Sejak menjadi Calon Wakil Walikota Makassar mantan birokrat ini mendatangi warga menyampaikan program-program unggulan pasangan Appi-Rahman.
ARB hadiri silahturahmi bersama tim pemenangan Appi-Rahman di Kelurahan Macini Sombala, hadir diantaranya tokoh masyarakat, Ketua LPM dan para RTRW.
Warga di kelurahan Macini Sombala menyampaikan hal-hal terkait dengan persoalan utama yang dihadapi masyakarkat, yaitu terkait dengan Iuran sampah, UMKM dan Pendidikan bagi anak-anak yang akan melanjutkan pendidikan kebangku SMP.
Keluhan warga tersebut dijawab langsung oleh pasangan dari Munafri Arifuddin ini, mengatakan, “Terkait dengan Iuran sampah, kedepan warga Makassar, mempercayai pak Munafri menjadi Walikota Makassar, itu sudah pasti Iuran sampah kami gratiskan, terkait UMKM, Appi-Rahman akan membuka ‘885 Gerai UMKM, itu berada di tingkatan, Rukun Warga (RW)”, tutur ARB.
Soal pendidikan lanjutan, “Bapak-ibu ada ketidak berimbangan antara jumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP), Ketika musim penerimaan siswa baru, terjadi kekurang bangku penerimaan siswa, karena itu tadi, jumlah SD lebih banyak dari jumlah SMP, bagi anak-anak yang mampu tidak diterima sekolah negeri bisa mendaftar disekolah swasta, bagi anak-anak yang tidak mampu orangtuanya, bisa dipastikan putus sekolah, inikan kasihan pendidik anak tertunda lagi.
ARB, “Saat saya menjabat kepala Dinas Pendidikan, Sebelum ke kantor Dinas Pendidikan. saya berkesempatan mendatangi 5 sekolah-sekolah dasar, melihat persoalan disana demikian juga Sekolah Menegah Pertama, itu tiap hari saya lakukan”, ungkap ARB.
“Disitu saya temukan memang ada ketimpangan jumlah sekolah antara SD dan SMP, Kemudian saya mengupayakan mengadakan 10 sekolah SMP tanpa membebani APBD Pemerintah kota Makassar, hal itu disetujui oleh pimpinan dan anggota DPRD kota Makassar”, ujar ARB.
Kenapa saya harus menambah 10 sekolah baru setingkat SMP, hal itu saya lakukan, mengingat mengacu data kependudukan adanya nilai cukup besar, anak putus sekolah, dan mereka rata-rata berusia pendidikan dasar 12 tahun, ARB mengakhiri kampanye dialogisnya.
Mendengar apa yang disampaikan, Rahman Bando warga menyatakan komitmenya mendukung pasangan nomor 2 ini dianggap mampu menjawab persoalan dasar warga Macini Sombala.(Let)