Operasi Senyap KPK di Ponorogo: Mutasi dan Perpanjangan Masa Jabatan Direktur RSUD

0
KPK
KPK

LEGIONNEWS.COM – Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK diduga berkaitan dengan kasus suap terkait perpanjangan masa jabatan Direktur RSUD dr. Hardjono Ponorogo.

Dalam OTT di Kabupaten Ponorogo itu disebut sebut seorang wanita (Diduga Selingkuhan) ikut terjerat operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kabarnya, direktur rumah sakit dan seorang perempuan yang disebut selingkuhannya juga diamankan,” ujar salah satu sumber internal di lingkungan Pemkab Ponorogo dikutip dari detik.com Jumat (7/11)

Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari KPK mengenai jumlah orang yang diamankan maupun rincian kasus yang tengah diusut.

“Masih diperiksa semua oleh tim KPK. Belum bisa dipastikan siapa saja yang diamankan,” tambah sumber tersebut.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Ponorogo hingga malam ini belum memberikan keterangan resmi.

Terkait hal tersebut belum ada penjelasan resmi dari dari juru bicara KPK atau pihak Pemkab Ponorogo terkait perkembangan kasus ini.

Informasi OTT tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto. Dalam keterangannya operasi senyap itu, KPK mengamankan beberapa pihak, salah satunya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

“Benar, Mutasi dan promosi jabatan,” ucap Wakil Ketua KPK itu kepada media.

“Sudah (ditangkap),” ujar Fitroh.

Kabar terakhir Komisi Pemberantasan Korupsi membawa Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ke Mapolres Ponorogo, usai ditangkap dalam operasi senyap itu di Ponorogo, Jumat (7/11/2025).

Dikabarkan tribun jatim mobil dinas milik Sekda Ponorogo, Agus Pramono dan Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma turut diamankan di Mapolres. (*)

Advertisement