TANA TORAJA – Proses tender proyek pemerintah kembali menjadi sorotan setelah muncul dugaan adanya praktik monopoli oleh satu orang yang diduga mengendalikan sejumlah perusahaan.
Perusahaan-perusahaan tersebut disebut selalu berhasil memenangkan lelang proyek di wilayah kabupaten Tana Toraja.
Sejumlah pihak menduga, penggunaan banyak badan usaha oleh satu orang pemilik sebenarnya bertujuan untuk menguasai pasar dan mengurangi peluang kompetitor lain.
“Ini indikasi kuat adanya praktik pengaturan lelang. Meski perusahaannya berbeda, kendalinya diduga tetap pada orang yang sama,” kata Ridwan, salah seorang pemerhati kebijakan publik.
Praktik tersebut, jika terbukti benar, melanggar prinsip persaingan sehat dan dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Proyek yang dikerjakan berpotensi tidak maksimal karena tidak melalui kompetisi tender yang fair.
Publik mendesak aparat terkait, termasuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan aparat penegak hukum, untuk segera menyelidiki dugaan persekongkolan tender tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah belum memberikan pernyataan resmi. (**)

























