
LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Lembaga Study Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) Sulawesi Selatan mengecam keras munculnya foto yang memperlihatkan sejumlah pejabat publik duduk satu meja bersama seorang tersangka kasus pembalakan liar.
Ketua Umum LASKAR Sulsel, Illank Radjab, S.H., menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan memperlihatkan rapuhnya komitmen moral pejabat publik terhadap agenda pemberantasan kejahatan lingkungan.
“Bagaimana mungkin seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan justru asik duduk bersama tersangka pembalakan liar? Ini bukan sekadar persoalan etika, tapi juga soal integritas dan penghormatan terhadap hukum yang sedang berjalan,” tegas Illank.
Menurut LASKAR, sikap pejabat publik tersebut jelas mencederai rasa keadilan masyarakat. Publik dapat menilai adanya upaya normalisasi terhadap pelaku kejahatan lingkungan yang telah merusak hutan, merugikan negara, dan mengancam keberlangsungan hidup generasi mendatang.
Illank juga menegaskan bahwa LASKAR Sulsel menagih komitmen Presiden Republik Indonesia dalam penegakan hukum tanpa pandang bulu. “Kami meminta Presiden untuk tegas memastikan bahwa semua pejabat publik yang melindungi, bermain mata, atau sekadar memberikan ruang normal bagi tersangka kejahatan lingkungan, harus dievaluasi bahkan dicopot dari jabatannya. Tidak boleh ada kompromi terhadap mafia perusak hutan,” katanya.
Lebih lanjut, LASKAR berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kami akan terus bersuara dan mengingatkan aparat penegak hukum agar tidak tunduk pada intervensi politik atau kekuasaan. Hukum harus ditegakkan setegak-tegaknya demi kepentingan rakyat dan kelestarian hutan kita,” tutup Illank. (*)
























