MAKASSAR||Legion News – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Makassar, 9 Desember 2020 mendatang telah memasuki tahapan kampanye paslon Walikota dan Wakil walikota Makassar. Kamis, (14/10/2020).
Media sosial menjadi sasaran para paslon dan Tim sukses media pemenangan dalam menyampaikan program-program unggulan agar menarik simpatik masyarakat dapat memilih saat pencoblosan nanti.
Namun sangat disayangkan penggunaan media sosial menjadi sasaran Kampanye hitam (Black campaign), Dilansir dari TribunJatim.com, Machmud MD mantan Ketua MK mengatakan, “Dibanding black campaign, negative campaign ternyata masih diperbolehkan dilakukan, kampanye negatif, menurutnya itu mengungkapkan fakta yang menunjukkan kekurangan seseorang”.
Media sosial Facebook di kota Makassar belakangan ini menjadi sasaran para buzzer untuk menyerang lawan-lawan politik kandidat usunganya.
Akun Facebook Rina Noerdin Djohan misalkan kerap melakukan serangan kesalah satu paslon pilwali kota Makassar. Dalam akun FB tersebut berstatus bekerja di Dinas Pariwisata kota Makassar
Redaktur legion-news.com menerima keluhan pemilik akun asli Rina Noerdin Djohan, bahwa akun FB miliknya telah di hacker oleh oknum tidak bertanggungjawab, saat bertemu dengan pimpinan redaksi, bahwa akun FB miliknya yang beredar luas di grup-grup Facebook Pilkada Makassar sudah tidak dia gunakan lagi dan dalam kendali orang lain, ungkap Rina.
Aparatur Sipil Negara (ASN), saat ini staf di Dinas Arsip pemerintah kota Makassar, Dirinya telah melaporkan hal tersebut ke aparat penegak hukum, sejak. Minggu, 27 September 2020 lewat Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Makassar diterima langsung oleh AIPDA A.Ahmad Rifai, Ada bukti tanda terima pengaduan tersebut, terang Rina.
Sampai saat ini belum menerima perkembangan lanjutan atas laporanya.
Rina Noerdin Djohan sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala seksi promosi di Dinas Pariwisata kemudian bersangkutan dimutasi pada Dinas Pendidikan kota Makassar sebagai Kepala bidang kebudayaan, selang beberapa waktu dimutasi kembali sebagai staf biasa di Dinas Pariwisata dsn terakhir staf di Badan Arsip pemerintah kota Makassar.(Let)