Bak Sarang Laba-laba, ini Bahayanya Kabel Fiber Optik, BMI: Segera Kami Ajukan RDP di DPRD Makassar

0
FOTO: Ilustrasi kesemrawutan kabel fiber optik (via Google)
FOTO: Ilustrasi kesemrawutan kabel fiber optik (via Google)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Kesemrawutan kabel fiber optik di kota makassar jadi perhatian organisasi masyarakat (Ormas) yang menilai hal itu menganggu keindahan kota.

Ketua Umum Brigade Muslim Indonesia (BMI) Muhammad Zulkifli misalnya. Ormas islam ini berharap agar kesemrawutan kabel optik bak sarang Laba-laba itu segera ditata dengan baik.

FOTO: Sultan Rifat Alfatih mengalami kecelakaan akibat terjerat kabel fiber optik di kawasan Jakarta Selatan pada Januari 2023 lalu. (Properti BBC.com)
FOTO: Sultan Rifat Alfatih mengalami kecelakaan akibat terjerat kabel fiber optik di kawasan Jakarta Selatan pada Januari 2023 lalu. (Properti BBC.com)

“BMI sangat setuju dengan langkah tegas wali kota Makassar soal kabel fiber optik yang membuat kesemrawutan kota. Ini harus ditata dengan baik,” ujar Zulkifli.

Zulkifli yang juga mahasiswa jebolan fakultas teknik sipil universitas muslim indonesia (UMI) Makassar itu lalu menjelaskan bahaya yang dapat ditimbulkan kesemrawutan kabel fiber optik itu.

“Yang masyarakat tidak sadari bahwa kabel fiber optik ini sebenarnya sangat berbahaya, Sebab bahan kabel dari kaca atau plastik berkualitas tinggi,” ujar Zulkifli.

Ia lalu menjelaskan kaca atau plastik berkualitas tinggi merupakan bagian terpenting untuk perambatan cahaya di kabel fiber optik.

Selain itu, kata alumni fakultas teknik sipil UMI Makassar itu menyampaikan di dalam kabel fiber optik ada juga komponen lain seperti cladding (selubung) yang biasanya terbuat dari silika yang didoping fluorida, dan lapisan pelindung seperti outer jacket dan strength member yang bisa terbuat dari plastik, kevlar, atau baja.

“SOP pengerjaan penyambungan kabel fiber optik ini sangat ketat. Pekerjaannya saja diwajibkan menggunakan kaca mata saat mengerjakan sambungan kabel optik. Karena pecahan kaca bila mengenai mata dapat berakibat fatal dan pekerja juga diwajibkan menggunakan katepak agar melindungi pekerjaan dari pecahan kabel fiber optik,” terang Zulkifli.

Dia lalu mencontoh kasus yang dialami oleh Sultan Rifat Alfatih mengalami kecelakaan akibat terjerat kabel fiber optik di kawasan Jakarta Selatan pada Januari 2023 lalu.

Zulkifli lalu mengisahkan Kecelakaan itu terjadi ketika Sultan Rifat mengendarai sepeda motor melintasi Jalan Pangeran Antasari pada 5 Januari 2023 tengah malam.

“Pada tulang muda di tenggorokan Sultan putus sehingga merusak saluran makan dan pernapasannya,” ungkap Zulkifli.

“Akibat peristiwa itu korban hanya bisa makan dan minum melalui selang NGT silikon yang dimasukkan melalui hidungnya,” kisah Zulkifli.

Dari peristiwa itu Ketua Umum BMI itu mengatakan lembaganya akan segera bersurat untuk pemerintah kota, DPRD dan perusahaan seluler untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) agar dicarikan solusi supaya kedepannya tak ada warga Makassar menjadi korban kabel fiber optik.

“BMI segera bersurat ke DPRD dan Pemerintah kota Makassar dengan memanggil perusahaan provider seluler agar digelar RDP untuk dicarikan solusi agar kabel fiber optik ditata dengan baik agar tidak ada korban jiwa seperti yang terjadi di jakarta,” tutur Zulkifli.

Terkait kabel fiber optik itu BMI telah bersurat resmi ke dinas Dinas Kominfo, Dinas Tata Ruang dan PTSP. (LN)

Advertisement