Oleh: Muh Reski, Pengurus Pusat Kesatuan Pelajar Mahasiswa Pinrang /PP-KPMP
LEGIONNEWS.COM – OPINI, Setiap ulang tahun adalah momentum perenungan: sudah sejauh apa kita melangkah, ke mana kita akan menuju, dan apa saja yang perlu dibenahi. Maka pada 1 Juli nanti, ketika Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperingati hari jadinya yang ke-79, izinkan saya selaku salah satu aktivis menyampaikan sebuah kado dalam bentuk harapan, kritik, dan doa.
Polri adalah wajah pertama negara di hadapan rakyat. Di jalan raya, di tengah demonstrasi, dalam proses hukum, hingga di kampung-kampung pelosok, masyarakat berinteraksi langsung dengan aparat berseragam. Itulah sebabnya, ketika citra Polri terguncang oleh berbagai kasus, publik bukan sekadar kecewa, mereka merasa dikhianati.
Hari ini, tantangan yang dihadapi Polri bukan hanya soal kejahatan konvensional, tapi juga menyangkut kepercayaan. Data Komnas HAM, laporan media, hingga sorotan Lembaga Swadaya Masyarakat menunjukkan bahwa ada pekerjaan rumah besar yang belum selesai: soal transparansi, akuntabilitas, hingga kekerasan berlebihan dalam penanganan massa.
Penanganan kasus narkoba pun masih jauh dari kata tuntas. Para pengguna kecil ditangkap dan dipajang, sementara para bandar besar seolah hilang dalam kabut kekuasaan. Kami lelah melihat hukum yang tajam ke bawah, namun tumpul ke atas.
Layanan publik kepolisian pun sering kali mengecewakan: laporan lambat ditindak, korban diabaikan, dan keadilan terasa begitu jauh dari jangkauan masyarakat biasa.
Namun kami tak sedang merayakan kebencian. Justru, Kami ingin institusi ini berubah. Karena kami percaya, Institusi yang kuat adalah yang mau dikritik dan bersedia berbenah. Polisi harus kembali menjadi pelindung rakyat, bukan alat kekuasaan. Kembali menjadi pengayom yang berdiri bersama, bukan di atas rakyat.
Kritik ini bukan bentuk kebencian, melainkan cinta yang berharap Polri kembali menjadi pengayom, bukan pengancam. Menjadi pelindung yang tak mudah tersulut ego kuasa, namun mengedepankan etik dan nurani.
Kami mengapresiasi kerja-kerja nyata para personel Polri yang setia menjaga ketertiban tanpa pamrih. Namun kami juga tidak menutup mata terhadap oknum yang mencoreng nama institusi ini demi kepentingan pribadi atau elit tertentu. Reformasi di tubuh Polri bukan sekadar jargon. Ini mandat sejarah.
Kado ulang tahun sejati bukanlah seremonial megah atau parade barisan. Tapi keberanian untuk bercermin dan bertanya: apakah Polri masih milik rakyat?
Di tanggal 1 Juli kami mengajak kawan kawan aktivis bersama sama untuk turun ke depan polres pinrang sebagai sinyal bahwa Polri masih butuh berbenah diri.
Evaluasi kinerja Kapolres Pinrang, Beserta;
- -Seluruh Kapolsek
- Kasat Intelkam
- Kasat Reskrim
- Kasat sLSabhara
- Kasat Narkoba
Selamat ulang tahun ke-79, Polri. Semoga institusi ini tak hanya semakin kuat, tapi juga semakin bijak. Keadilan bukan sekadar prosedur hukum, tapi rasa aman yang dirasakan oleh setiap warga tanpa pandang bulu.
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya danatau Naskah rilis/Keterangan Pers ataupun Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis naskah seperti Kolom Opini, Memberi Keterangan pers dan legion-news.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ataupun pemberitaan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini/Rilis berita/Keterangan Pers Redaksi legion-news.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.