
LEGIONNEWS.COM – Di berbagai padatnya agenda saya di Amerika Serikat, saya juga menyempatkan waktu pada Rabu (21/5), untuk bertemu dan berdiskusi dengan Professor Chu, fisikawan ternama, peraih nobel yang juga pernah menjadi Menteri Energi Amerika Serikat. Semasa pengabdiannya beliau memiliki dedikasi terhadap keberlanjutan, kesetaraan, dan solusi berbasis sains khususnya di bidang energi dan dekarbonisasi.
Indonesia sendiri kini menghadapi tantangan perubahan iklim hingga permintaan terhadap energi yang cukup meningkat. Atas apa yang tengah dihadapi dan berbagai potensi Indonesia yang cukup besar, saya meminta pandangan beliau terkait langkah, kemitraan, dan visi yang Indonesia bisa ambil dari gagasan dan riset yang selama dikembangkan oleh Prof Chu baik di bidang panas bumi, dekarbonisasi, hingga teknologi nuklir.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia memiliki tekad untuk mencapai Net-Zero Emissions 2060 serta mencapai swasembada energi. Kami juga membahas terkait pengembangan energi panas bumi, infrastruktur yang tahan iklim, ekosistem inovasi, hingga peluang kolaborasi riset, inovasi, dan pertukaran pelajar dengan bidang yang lebih spesifik.
Sekali lagi, terima kasih atas diskusinya Prof Chu. Bagi kami transisi energi bukan hanya sekedar mengurangi emisi atau karbon, lebih dari itu, untuk membangun keadilan, ketahanan, dan masa depan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia. (AHY dikutip dari laman Facebook)
























