
LEGIONNEWS.COM – MAROS, Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (Transdiva) menggelar pertemuan strategis bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros untuk membahas pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII, Kamis petang 22 Mei 2025 di Kantor Bupati Kabupaten Maros.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Maros, H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., para kepala dinas, serta para camat se-Kabupaten Maros. Dari pihak Unhas, turut hadir Direktur Transdiva Unhas, Ir. Sahriyanti Saad, S.Hut., Ph.D., Kasubdit Pendidikan Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat (PBPM), Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, S.T., M.T., IPU., CSRS., CRMP., serta Dr. Hasrullah, M.A., selaku ketua tim pengembang KKN Kebangsaan dan Tim KKN Kebangsaan Unh
Diskusi dibuka oleh sambutan Asisten I Bupati Maros, yang menekankan potensi kekayaan alam dan keunikan wisata budaya Maros yang dinilai sangat relevan untuk mendukung kegiatan KKN Kebangsaan. Ia juga menyambut hangat kedatangan tim Unhas sebagai bentuk awal kolaborasi yang positif.
Direktur Transdiva Unhas dalam pemaparannya menjelaskan sejarah dan esensi dari program KKN Kebangsaan secara singkat dimana program ini telah berlangsung di berbagai daerah sebelumnya.
Ia juga menyampaikan maksud kedatangan tim Unhas, yakni mengajak Pemerintah Kabupaten Maros berdiskusi untuk mempertajam konsep KKN Kebangsaan XIII yang telah direncanakan akan dilaksanakan di wilayah ini.
Konsep dasar yang telah disiapkan Unhas adalah pengabdian lintas kampus, di mana mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia akan tinggal dan berbaur langsung di tengah masyarakat Maros. Untuk menyempurnakan pelaksanaannya, diperlukan sinergi bersama dengan pemerintah daerah.
Dalam tanggapannya, Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, menyampaikan dukungannya dan menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk bekerja sama menyukseskan agenda nasional ini. Ia berharap program ini dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi para peserta dari seluruh Indonesia.
Bupati juga menyoroti beberapa spot wisata dan kawasan konservasi di Maros yang dapat dijadikan lokasi pembelajaran dan pengabdian Masyarakat, diantaranya wisata Rammang Rammang, Kawasan Karst Maros, Besse (kerangka manusia tertua di Sulawesi Selatan), hingga yang terbaru, yaitu lukisan purba tertua di dunia yang ada di Leang Karampuang, serta masih banyak lagi.
Dari aspek teknis, Kasubdit KKN Unhas, Dr. Syarifuddin, memaparkan secara rinci skema pelaksanaan program. Ia menambahkan bahwa peserta yang akan dilibatkan merupakan mahasiswa terpilih yang aktif dalam kepemimpinan organisasi kampus, sejalan dengan misi nasional mencetak pemimpin masa depan dalam kerangka Generasi Emas Indonesia.
Pertemuan ditutup oleh Dr. Hasrullah, inisiator KKN Kebangsaan sekaligus mantan Kepala Pusat KKN Unhas 2011-2019. Dalam refleksinya, ia Kembali mengenang sejarah awal terbentuknya program ini dan menyampaikan harapannya agar pelaksanaan KKN Kebangsaan XIII di Kabupaten Maros tidak hanya memberi manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah. (*)
























